Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batavia Prosperindo Finance (BPFI) Berencana Bagikan Saham Bonus

Batavia Prosperindo Finance akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Januari 2022, guna meminta restu atas rencana pembagian saham bonus.
Ilustrasi leasing kendaraan bermotor/www.raceworld.tv
Ilustrasi leasing kendaraan bermotor/www.raceworld.tv

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten industri pembiayaan, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) berencana membagikan saham bonus dengan rasio 2:1.

Rencana tersebut masih akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 20 Januari 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (14/12/2021), direksi menyampaikan tujuan atas pembagian saham bonus oleh perseroan yaitu menjaga serta meningkatkan likuiditas perdagangan saham di Bursa.

Selanjutnya, sesuai dengan catatan pada laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2020, jumlah agio saham yang dimiliki perseroan sebesar Rp263,31 miliar. Adapun, jumlah yang rencananya akan dibagikan sebanyak 891,33 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham dan nilai saham sebesar Rp89,133 miliar. Sedangkan rencana rasio saham bonus diusulkan 2:1.

"Dengan memperhatikan jumlah agio saham yang dimiliki perseroan, maka akan diusulkan bahwa pembagian saham bonus berasal dari Agio Saham, akan dibagikan dengan rasio setiap pemegang 2 lembar saham lam akan memperoleh 1 lembar saham bonus," tulis direksi.

Direksi menyampaikan, dengan pembagian saham bonus ini jumlah unit saham perseroan di pasar akan bertambah diikuti dengan adanya penyesuaian harga saham perseroan setelah pembagian saham bonus. Dengan demikian, diharapkan penyebaran saham perseroan akan lebih merata di masyarakat dan saham peseroan menjadi lebih likud serta lebih mencerminkan kinerja perseroan.

Dari sisi kinerja, Batavia Prosperindo Finance mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,66 miliar per 30 Setember 2021, naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp26,38 miliar.

Perseroan menargetkan laba bersih sampai dengan akhir tahun dapat mencapai Rp31,3 miliar dengan target pembukuan kredit sebesar Rp900 miliar atau menyalurkan pembiayaan untuk sebanyak 6.897 unit kendaraan.

"Kami optimis dapat mencapai target laba yang sudah ditetapkan," Direktur Utama BPFI Markus Dinarto Pranoto pada Agustus kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper