Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sebut Suku Bunga Kredit di Semua Kelompok Bank Turun, Kecuali BPD

Bank Indonesia menjelaskan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong perbaikan persepsi risiko perbankan, sehingga berdampak positif bagi penurunan suku bunga kredit baru.
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa suku bunga kredit perbankan terus mengalami penurunan, seiring dengan suku bunga kebijakan moneter yang tetap rendah dan likuiditas yang sangat longgar

Di pasar uang dan pasar dana, suku bunga pasar uang antarbank (PUAB) overnight dan suku bunga deposito 1 bulan perbankan telah menurun, masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) dan 145 bps sejak November 2020 menjadi 2,79 persen dan 3,05 persen pada November 2021.

“Di pasar kredit, penurunan SBDK [suku bunga dasar kredit] perbankan terus berlanjut, diikuti penurunan suku bunga kredit baru pada seluruh kelompok bank, kecuali BPD [Bank Pembangunan Daerah],” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).

Perry menjelaskan, aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong perbaikan persepsi risiko perbankan, sehingga berdampak positif bagi penurunan suku bunga kredit baru.

Namun demikian, imbuhnya, penurunan suku bunga kredit yang jauh lebih rendah daripada penurunan suku bunga deposito perbankan menyebabkan spread antara suku bunga kredit dan deposito terus melebar.

Di samping itu, marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) perbankan pun terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, BI memandang bahwa ruang bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit masih cukup lebar.

Dari sisi intermediasi BI mencatat, kredit perbankan pada November 2021 tumbuh sebesar 4,73 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). 

“Intermediasi perbankan terus membaik dengan pertumbuhan kredit sebesar 4,73 persen yoy pada November 2021,” katanya. 

Dia menambahkan, pertumbuhan kredit lebih merata pada semua jenis penggunaan, baik kredit modal kerja, kredit investasi maupun kredit konsumsi, yang masing-masing tumbuh sebesar 5,38 persen yoy, 4,3 persen yoy, dan 4,11 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper