Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapkan Fasilitas Pendanaan Rp4 Triliun ke PNM, BRI Bakal Tekan Biaya Dana

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berupaya untuk dapat memperoleh sumber dana murah, seperti Giro dan Tabungan, sehingga dapat menurunkan biaya dana perseroan.
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terus berupaya untuk mendapatkan sumber pendanaan yang kompetitif, sehingga dapat menurunkan biaya dana atau cost of fund (CoF) perseroan.

Direktur Keuangan BRI, Viviana Kumalasari, mengatakan BRI terus berupaya untuk dapat memperoleh sumber dana murah, seperti Giro dan Tabungan. Menurutnya, hal tersebut menjadi faktor penting dalam menurunkan biaya dana perseroan.

Di sisi lain, upaya menurunkan biaya dana juga sejalan dengan langkah perseroan yang akan menyediakan funding facility kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM). 

“Apabila CoF BRI dapat terus ditekan, maka BRI dapat memberikan funding facility kepada PNM dengan rate yang kompetitif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, pekan lalu.

Menurutnya, dukungan tersebut akan mempertimbangkan kebutuhan PNM, terutama terkait dengan rencana rekomposisi struktur funding, rencana ekspansi bisnis PNM, serta kebutuhan likuiditas perusahaan. 

Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, menyatakan funding facility yang disiapkan kepada PNM sebesar Rp4 triliun. Pendanaan itu bertujuan mendukung pelayanan kepada masyarakat ultra mikro sebanyak-banyaknya, dengan biaya seminimal mungkin.

Setelah resmi menjadi induk holding Ultra Mikro, BRI semakin memperkuat sinergi bersama PT Pegadaian dan PNM. Melalui kinerja yang solid, ketiga perusahaan terus berupaya memperkuat sumber pendanaan untuk penyaluran kredit dengan tingkat risiko yang lebih terkendali.

Ketiga entitas terus berupaya untuk mendapatkan sumber pendanaan yang kompetitif supaya dapat menurunkan biaya dana perusahaan.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menuturkan dukungan funding facility sebagai upaya penekanan CoF ini akan berdampak positif terhadap efisiensi struktur biaya dana PNM. Bunga pembiayaan kepada nasabah, kata Arief, tentunya secara bertahap akan menjadi lebih rendah sehingga manfaat layanan juga akan meningkat dan semakin dirasakan nasabah.

“Sebagai salah satu formulasi penurunan CoF, nasabah di segmen ultra mikro akan semakin merasakan manfaat berupa bunga kredit yang lebih ramah,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper