Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor, Siap-siap! Ini Jadwal Rights Issue Bank Muamalat

Bank Muamalat akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 39,81 miliar saham baru seri C dengan nilai nominal Rp30 per saham dalam rights issue.
Seorang model menunjukkan kartu debit Shar-E Muamalat. /Dok. Muamalat
Seorang model menunjukkan kartu debit Shar-E Muamalat. /Dok. Muamalat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. akan melaksanakan aksi penambahan modal denagn memberikan hak memesan efek terlebih dahulu Keenam (PMHMETD VI) atau rights issue.

Dalam prospektus yang dirilis perseroan, Rabu (17/11/2021), Bank Muamalat akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 39,81 miliar saham baru seri C dengan nilai nominal Rp30 per saham.

Lebih lanjut, harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp30 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp1,19 triliun. Adapun, rasio konversi dalam skema penambahan modal ini, yaitu 10 saham lama berhak memperoleh 39 HMETD.

Bank Mumalat telah memperoleh persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Agustus 2021 atas rencana PMHMETD VI.

Perlu diketahui, Bank Muamalat telah mendapatkan tanggal pernyataan pendaftaran rights issue dari OJK pada 16 Desember 2021.

Selain itu, tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD pada 28 Desember 2021. Berikutnya pada 29 Desember menjadi tanggal distribusi sertifikat bukti HMETD.

Bank Muamalat menjadwalkan periode perdagangan HMETD pada 30 Desember 2021 – 7 Januari 2022. Periode ini sekaligus menjadi periode pendaftaran, pembayaran, dan pelaksanaan HMETD Bank Muamalat.

Selanjutnya, periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD jatuh pada 5 – 11 Januari 2022. Adapun pada 11 Januari menjadi tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan.

Lalu, tanggal pembeli siaga melaksanakan HMETD pada 12 Januari 2022 dan tanggal penjatahan untuk pemesanan saham tambahan jatuh pada 12 Januari 2022.

Berikutnya, 12 Januari 2022 menjadi tanggal terakhir pembayaran dari pembeli siaga dan 14 Januari 2022 merupakan tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan saham tambahan.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) selaku Pemegang Saham Utama Perseroan telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh haknya. Artinya, BPKH akan mengeksekusi sebanyak 31,23 miliar saham baru Seri C yang akan diterbitkan.

Dengan demikian, BPKH akan membayar saham senilai Rp937,02 miliar. Selain itu, BPKH juga akan menjadi pembeli siaga atau standby buyer, apabila terdapat sisa saham baru dari jumlah saham yang ditawarkan setelah pelaksanaan pemesanan saham tambahan.

Manajemen menegaskan, bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 79,60 persen.

Melalui aksi ini, perseroan ditargetkan mampu mengantongi dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,2 triliun, di mana dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Bank Muamalat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper