Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Pekerja membersihkan logo milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Jakarta, Rabu (31/7/2019). Bisnis - Abdullah Azzam
Lihat Foto
Premium

Jalan Asuransi Jiwasraya Menuju Hampa

Peralihan polis dalam restrukturisasi dari Asuransi Jiwasraya ke IFG Life hampir rampung seluruhnya. Bagaimana rencana Menteri BUMN Erick Thohir atas nasib salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia ini ke depannya?
Denis Riantiza Meilanova
Denis Riantiza Meilanova - Bisnis.com
23 Desember 2021 | 13:31 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Jalan panjang Jiwasraya sebagai perusahaan asuransi sudah diujung tubir dan menuju kehampaan alias likuidasi. Memulai dengan nama Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij (NILLMIJ) van pada 1859 melalui akta notaris No. 185 di hadapan William Hendry Herklots, pemerintah sebagai pemegang saham terakhirnya akan mengembalikan izin bisnis asuransinya kepada Otoritas Jasa Keuangan beberapa waktu ke depan. 

Dalam sejarah panjangnya sebelum Republik Indonesia berdiri, Jiwasraya merupakan salah satu perusahaan Belanda yang dinasionalisasi. Perubahan rezim kekuasaan dalam pemerintahan turut membawa perubahan di dalam Jiwasraya. 

Setelah nasionalisasi, nama NILLMIJ menjadi PT Perusahaan Pertanggungan Djiwa Sedjahtera melalui PP No. 23/1958. Aturan ini kemudian berubah seiring merger besar-besaran 9 perusahaan asuransi Belanda di Tanah Air ke dalam Djiwa Sedjahtera. Dalam PP No. 214/1961, perusahaan ini kemudian bernama Perusahaan Negara Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera.

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top