Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Banten (BEKS) Bakal Luncurkan Mobile Banking pada Kuartal I/2022

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) berencana akan meluncurkan produkdigital bankingpada awal 2022 mendatang.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Banten di Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Banten di Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) berencana akan meluncurkan produk digital banking pada awal 2022 mendatang.

Rencana itu disampaikan manajemen Bank Banten dalam laporan pelaksanaan paparan publik pada Jumat, 24 Desember 2021.

“Rencana pengembangan teknologi Bank Banten di tahun 2022 telah memasuki rencana pengembangan layanan elektronifikasi dan digitalisasi sejak akhir tahun 2021,” kata manajemen Bank Banten dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (29/12/2021).

Saat ini, manajemen menyatakan bahwa Bank Banten tengah melakukan pengembangan teknologi, khususnya layanan Mobile Banking dan Cash Management System.

“Harapannya pada awal tahun 2022 di kuartal pertama, layanan Mobile Banking untuk individu dan Cash Management System untuk masyarakat atau korporasi sudah dapat digunakan,” jelasnya.

Manajemen mengungkapkan, dua hal tersebutlah yang menjadi langkah awal Bank Banten memasuki layanan perbankan elektronik dan diikuti berbagai layanan lainnya.
 
Selain itu, pengembangan digitalisasi ini merupakan wujud Bank Banten dalam mendukung Pemerintah Provinsi Banten sekaligus upaya dalam menyediakan layanan ritel dan consumer.

Jika menilik laporan keuangan publikasi kuartal III/2021 unaudited, Bank Banten membukukan rugi periode berjalan setelah pajak bersih sebesar Rp145,70 miliar hingga akhir kuartal III/2021. Rugi tersebut membengkak dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp137,90 miliar.
 
Adapun, pendapatan bunga bersih tumbuh 13,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi sebesar Rp41,71 miliar. Demikian pula, pendapatan operasional selain bunga naik 11,36 persen secara yoy menjadi Rp24,98 miliar.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Banten mencatat kredit yang diberikan turun 16,6 persen secara ytd menjadi Rp3,15 triliun. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) melonjak 44 persen yoy menjadi Rp3,71 triliun.

Pertumbuhan DPK ditopang dari kenaikan dana murah (CASA), sehingga mendorong rasio CASA dari 23 persen pada akhir Desember 2020 menjadi 44,6 persen per 30 September 2021.

Sedangkan, Bank Banten mencatatkan total aset per 30 September 2021 sebesar Rp7,21 triliun, meningkat dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp5,33 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper