Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Allo Bank (BBHI) Bakal Satu Gedung dengan Bank Mega (MEGA)

Allo Bank (BBHI) dan Bank Mega (MEGA) telah mendatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Menara Bank Mega.
Allo Bank/Istimewa
Allo Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mega Tbk. (MEGA) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Menara Bank Mega, Jakarta Selatan. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp2,91 miliar.

Dengan perjanjian itu, Allo Bank akan menempati ruangan di Lantai Mezanine di Menara Bank Mega dengan luas ruangan 211,5 meter persegi. Perjanjian sewa tercatat mulai 3 Januari 2022 dan berakhir pada 2 Januari 2027.

Nilai transaksi sewa menyewa itu mencapai Rp2,91 miliar atau tidak melebihi 0,5 persen dari modal yang disetor Allo Bank pada 31 Desember 2021, yakni Rp3,48 triliun.

"Dengan demikian, perseroan hanya wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan [OJK] paling lambat akhir kerja hari kedua setelah terjadinya transaksi," demikian keterangan Bank Mega dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (5/1/2022).

Adapun, transaksi antara Bank Mega dengan Allo Bank ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi. Ini sebagaimana diatur dalam POJK No.42/POJK.04/2020 karena Bank Mega dan Allo Bank sama-sama dikendalikan oleh pihak yang sama, PT Mega Corpora.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Allo Bank akan menerbitkan 10,05 miliar saham biasa dengan nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp478. Dana yang diterima perseroan dalam aksi korporasi ini diperkirakan mencapai Rp4,80 triliun.

Mega Corpora yang memiliki kepemilikan 90 persen saham BBHI menyatakan hanya akan menyerap 2,71 miliar lembar saham atau setara 30 persen dari keseluruhan haknya. Sisanya dialihkan ke 6 investor strategis, di antaranya Bukalapak dan Group Salim.

Dari 10,05 miliar saham baru yang akan diterbitkan, Bukalapak menyerap 2,49 miliar saham atau 11,49 persen dari total saham BBHI. Dengan harga pelaksanaan Rp478 per saham, Bukalapak bakal menyuntikkan dana sebanyak Rp1,19 triliun.

Sementara itu, Grup Salim melalui PT Indolife Investama Perkasa menyerap 1,30 miliar HMETD atau setara 6 persen dari total saham Allo Bank. Jumlah saham itu akan ditebus dengan harga Rp623 miliar.

Selain Bukalapak dan Group Salim, PT Mega Corpora juga menandatangani pengalihan HMETD ke Abadi Investments Pte. Ltd, H Holdings Inc, Trusty Cars Pte. Ltd, dan PT CT Corpora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper