Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga (BNGA) Ungkap Strategi Dongkrak Penyaluran Kredit UMKM

Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga, Tony Tardjo menyatakan, perseroan akan terus meningkatkan rasio kredit UMKM untuk bisa mencapai 20 persen.
Kantor Cabang CIMB Niaga/Istimewa
Kantor Cabang CIMB Niaga/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menyampaikan perseroan akan terus meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menyiapkan berbagai strategi.

Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga, Tony Tardjo menyatakan, perseroan akan terus meningkatkan rasio kredit UMKM untuk bisa mencapai 20 persen.

“Saat ini pemenuhan rasio UMKM kami masih di bawah 20 persen dan terus kami tingkatkan untuk bisa mencapai angka 20 persen,” kata Tony saat dihubungi Bisnis, Rabu (5/1/2022).

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir telah mempengaruhi permintaan pelaku bisnis UMKM untuk kebutuhan modal kerja, sehingga berpengaruh kepada penyaluran kredit kepada sektor UMKM.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik, Tony berharap, kebutuhan modal kerja pelaku UMKM juga akan meningkat.

“Strategi kami untuk meningkatkan penyaluran pinjaman UMKM adalah memberikan proses persetujuan kredit yang cepat dan mudah melalui digitalisasi proses,” ujarnya.

Selain itu, bank bersandi BNGA itu juga memberikan suku bunga yang kompetitif dan mempunyai sumber daya relationship manager yang andal yang dapat memberikan solusi finansial yang tepat untuk para pelaku UMKM.

Berdasarkan laporan keuangan, CIMB Niaga membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp3,2 triliun hingga kuartal III/2021, atau naik sebesar 69 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.

Adapun, penyaluran kredit perseroan mencapai Rp177,0 triliun, dikontribusi oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 5,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga naik masing-masing sebesar 22,6 persen dan 76,7 persen per 30 September 2021.

Secara rinci, total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp228,0 triliun. Selain itu, giro dan tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5 persen secara tahunan (yoy) dan 11,7 persen yoy, sejalan dengan komitmen pengembanan layanan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper