Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lewat Rights Issue, Allo Bank (BBHI) Bakal Kantongi Modal Inti Rp6 Triliun

Allo Bank menawarkan sebanyak 10,04 miliar saham biasa dengan nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp478 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mendapatkan dana sebesar Rp4,8 triliun dalam PUT III ini.
Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai rights issue Allo Bank di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai rights issue Allo Bank di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) akan mengantongi modal inti Rp6 triliun melalui aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) atau rights issue.

Dalam aksi ini, emiten bank digital milik pengusaha Chairul Tanjung menawarkan sebanyak 10,04 miliar saham biasa dengan nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp478 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mendapatkan dana sebesar Rp4,8 triliun dalam PUT III ini.

“Oleh karenanya, apabila dana PUT III tersebut diperoleh semuanya maka modal inti perseroan akan meningkat hingga mencapai Rp6 triliun,” tulis manajemen Allo Bank dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (17/1/2022).

Allo Bank menyatakan telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai kewajiban modal inti minimum senilai Rp1 triliun.

Manajemen mengungkapkan, untuk tahun lalu, modal inti minimum yang wajib dipenuhi Allo Bank adalah senilai Rp1 triliun. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Pasal 9 ayat 1 huruf d POJK 12/2020.

Untuk memenuhi modal inti Rp1 triliun tersebut, perseroan telah melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek atau rights issue melalui PUT II berdasarkan pernyataan efektif dari OJK dengan surat OJK No.S-104/D.04/2021 tertanggal 30 Juni 2021.

Lebih lanjut, dana yang diperoleh dari PUT II tersebut sebanyak Rp749,85 miliar. Dengan penambahan modal tersebut, per 31 Agustus 2021, modal inti Allo Bank tercatat sebesar Rp1.145.364.666.946 atau senilai Rp1,14 triliun. Artinya, Allo Bank telah memenuhi kewajiban modal inti minimum yang diatur dalam POJK 12/2020.

Hingga saat ini, Allo Bank tengah memasuki periode perdagangan rights issue yang berakhir sampai dengan 19 Januari 2022. Dengan demikian, HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode dinyatakan tidak berlaku lagi.

Dalam aksi tersebut, Allo Bank tercatat memiliki 6 investor strategis, yakni PT Bukalapak.com Tbk., Abadi Investments Pte. Ltd, PT Indolife Investama Perkasa, H Holdings Inc., Trusty Cars Pte. Ltd, dan PT CT Corpora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper