Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Masyarakat Harus Paham Sebelum Beli Produk Asuransi

OJK mengimbau masyarakat harus benar-benar paham terhadap produk asuransi yang akan dibelinya agar tidak dirugikan di kemudian hari.
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi memberikan penjelasan saat wawancara dengan tim Harian Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (12/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi memberikan penjelasan saat wawancara dengan tim Harian Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (12/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam membeli produk asuransi.

Dia mengatakan, masyarakat harus benar-benar paham terhadap produk asuransi yang akan dibelinya agar tidak dirugikan di kemudian hari.

Oleh karena itu, peningkatan literasi kepada masyarakat terhadap produk-produk asuransi menjadi kunci utama untuk memitigasi munculnya persoalan di sektor asuransi.

"Literasi di industri asuransi memang harus ditingkatkan, jadi bagaimana masyarakat itu harus sadar ketika membeli produk asuransi, dia harus betul-betul memahami apa yang dia beli, yang utama di situ. Kalau dari sisi produk sudah dievaluasi, sudah ada mitigasi-mitigasinya," ujar Riswinandi, dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022, Kamis (20/1/2022).

Menurutnya, terkadang calon nasabah asuransi membeli produk asuransi karena memiliki hubungan kedekatan dengan agen asuransi. Jika nasabah tidak memiliki pemahaman yang baik mengenai produk yang dia beli, tentu ini dapat merugikan nasabah di kemudian hari.

"Jadi jangan hanya seolah-olah yang menjual sudah kenal, jadi percaya aja. Ini yang perlu ditekankan supaya masyarakat lebih berhati-hati memahami produk apa yang dia beli," imbuhnya.

Sementara itu, perusahaan asuransi juga harus secara jelas dalam menawarkan produknya dan memastikan melakukan pembinaan kepada agen pemasarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper