Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank of India Indonesia (BSWD) Gelar RUPSLB 16 Maret 2022

Bank of India Indonesia (BSWD) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 16 Maret 2022.
Bank of India Indonesia/boiindonesia.co.id
Bank of India Indonesia/boiindonesia.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB pada 16 Maret 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/2/2022), perseroan menjadwalkan pemanggilan rapat beserta acaranya pada 22 Februari mendatang. Pengumuman itu akan dipubilkasikan di situs web perseroran dan BEI.

Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB adalah mereka yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham atau saldo rekening efek di penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek pada penutupan perdagangan saham, Senin, 22 Febuari 2022.

“Pemegang saham yang memiliki sekurang-kurangnya 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan perseroan dapat mengajukan usulan mata acara rapat,” tulis penjelasan direksi kepada BEI.

Adapun, usulan mata acara rapat memiliki ketentuan bahwa yang bersangkutan harus mengajukan usulan kepada direksi paling lambat 7 hari sebelum tanggal pemanggilan rapat, yaitu pada 15 Februari.

Di sisi lain, Bank of India Indonesia sebelumnya mengungkapkan rencana untuk menggelar aksi penambahan modal lewat skema rights issue pada 2022. Upaya ini dilakukan setelah rencana pelepasan seluruh saham milik Bank of India sebesar 76 persen saham, gagal dilakukan.

Direktur Independen Bank of India Indonesia Primasura Pandu Dwipanata mengatakan rencana itu ditujukan untuk memenuhi ketentuan regulator, yang mewajibkan modal inti minimum bank mencapai Rp3 triliun pada akhir 2022.

"Pada 2022, ada rencana corporate action yakni rights issue berupa penambahan modal Rp2 triliun," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada awal Desember 2021.

Selain rights issue, kata Pandu, perseroan juga akan meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar 8 persen di tahun anggaran 2022 dan 10 persen pada 2023. Target ini selaras dengan proyeksi Bank Indonesia yang menyebutkan kredit tahun depan tumbuh 6 - 8 persen.

Sementara itu, Direktur Bank of India Indonesia Ferry Koswara menuturkan bahwa secara teoritis pelaksanaan rights issue BSWD diperkirakan berlangsung pada semester II/2022, setelah mendapatkan persetujuan dari rapat pemegang saham.

Ferry menambahkan bahwa hasil dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut, selain untuk memenuhi modal inti, akan disalurkan ke efek berisiko rendah, seperti obligasi ritel Indonesia ataupun sukuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper