Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Targetkan Aset Industri Asuransi Tumbuh Rp34,14 Triliun di 2022

OJK mengungkapkan tumbuhnya perekonomian akan mendorong masyarakat untuk membeli asuransi dan memproteksi aset-asetnya, sehingga akan memengaruhi aset industri asuransi.
Ilustrasi asuransi/Reuters
Ilustrasi asuransi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menargetkan pertumbuhan aset asuransi jiwa 4,66 persen serta aset asuransi umum dan reasuransi 3,14 persen pada tahun ini, sehingga total penambahan aset industri tersebut mencapai Rp34,14 triliun.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan bahwa asumsi dasar ekonomi makro pada 2022 mematok pertumbuhan ekonomi tahun ini di angka 5,02 persen, tingkat inflasi 3 persen, dan nilai tukar rupiah Rp14.350 per dolar AS. Asumsi pertumbuhan ekonomi itu lebih tinggi dari kinerja 2021 senilai 3,69 persen.

Menurut Wimboh, sektor jasa keuangan akan turut mencatatkan pertumbuhan, di antaranya asuransi. Dia meyakini bahwa tumbuhnya perekonomian akan mendorong masyarakat untuk membeli asuransi dan memproteksi aset-asetnya, sehingga akan memengaruhi aset industri asuransi.

"Aset asuransi jiwa dapat tumbuh 4,66 persen, asuransi umum dan reasuransi umum dapat tumbuh 3,14 persen," ujar Wimboh pada Selasa (8/2/2022).

OJK mencatat bahwa aset industri asuransi jiwa per 31 Desember 2021 senilai Rp589,8 triliun. Dengan asumsi OJK, aset industri asuransi jiwa bertambah Rp27,48 triliun tahun ini atau menjadi Rp593,7 triliun.

Pada Desember 2021, aset industri asuransi umum tercatat senilai Rp182,69 triliun dan reasuransi senilai Rp29,7 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp212,4 triliun. Dengan asumsi OJK, aset industri asuransi umum dan reasuransi dapat bertambah Rp6,6 triliun tahun ini atau menjadi Rp219,07 triliun.

Jika dijumlahkan, pertumbuhan aset dari sektor-sektor tersebut mencapai 34,14 triliun pada tahun ini. Menurut Wimboh, proyeksi OJK telah mempertimbangkan tantangan, peluang, prioritas kebijakan, dan asumsi dasar ekonomi makro pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper