Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Targetkan Rasio Pembiayaan Berkelanjutan Capai 35 Persen

Per Desember 2021, portofolio kredit Bank Mandiri (BMRI) yang masuk kriteria sebagai pembiayaan/kredit berkelanjutan (sustainability finance) mencapai Rp205 triliun, atau 25 persen dari total portofolio kredit.
Petugas sedang melakukan pengecekan di sebuah pembangkit listrik tenaga surya. /PLN
Petugas sedang melakukan pengecekan di sebuah pembangkit listrik tenaga surya. /PLN

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berambisi meningkatkan porsi pembiayaan yang disalurkan kepada ekonomi berkelanjutan dalam beberapa tahun ke depan.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan sampai dengan akhir 2021, portofolio kredit yang masuk kriteria sebagai pembiayaan/kredit berkelanjutan (sustainability finance) mencapai Rp205 triliun, atau 25 persen dari total portofolio kredit Mandiri. 

Kredit untuk energi terbarukan menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan kredit untuk segmen lainnya, dengan nilai yang mencapai Rp4,3 triliun. Ke depan, Mandiri akan terus menyasar penyaluran kredit di sektor ini.  

“Target kami dalam beberapa tahun ke depan, sekitar 30-35 persen dari portofolio kredit Bank Mandiri dapat diklasifikasikan sebagai sustainable finance portofolio,” kata Siddik dalam Green Economy Outlook 2022, Selasa (22/2). 

Untuk meningkatkan portofolio di segmen hijau, lanjutnya, Mandiri juga berencana menghadirkan instrumen pinjaman yang mendorong pencapaian tujuan kinerja keberlanjutan dalam bentuk insentif yang telah ditentukan sebelumnya oleh peminjam. 

Sebagai pemberi pinjaman, perseroan akan melakukan pembelian untuk repurchase agreement di mana dana yang dipinjamkan akan digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali kegiatan usaha yang sesuai dengan aspek keberlanjutan. 

Mandiri juga mendorong program kredit consumer untuk pembelian solar panel, kredit pembelian mobil listrik, dan penyaluran FLPP. 

“Kami juga akan meluncurkan berbagai macam produk untuk memberikan insentif kepada nasabah ritel kami, untuk pembelian produk yang berkaitan dengan energi seperti solar panel, mobil listrik  dan lain sebagainya.” kata Siddik. 

Dari sisi pendanaan, Mandiri telah menerbitkan sustainability bonds  senilai US$300 juta. Mandiri juga sudah menggunakan kerangka kerja sustainability bonds yang diadopsi dari berbagai negara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper