Bisnis.com, JAKARTA – Persaingan bisnis teknologi finansial (fintech) kian ramai setelah beberapa perusahaan mulai masuk ke bisnis aggregator produk finansial.
Misalnya saja, belum lama ini maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia meluncurkan layanan fintech bernama AirAsia Money. Langkah tersebut sebagai salah satu komitmen perusahaan untuk mengembangkan bisnis digital di Indonesia.
Head of Airasia Money Nadia Ikrana Hasanuddin menuturkan Airasia Money merupakan marketplace untuk menawarkan produk finansial yang menawarkan solusi keuangan mulai dari asuransi, investasi, pengiriman uang hingga penggalangan dana sosial. Artinya, bisnis Airasia Money tersebut dapat disebut pula sebagai fintech aggregator.
Di sisi lain, Nadia berujar, fokus perseroan adalah memberikan akses kepada konsumen muda untuk meningkatkan kesehatan finansial. Apalagi menurutnya, Indonesia merupakan salah satu pasar fintech terbesar di Asean yang potensial bagi Airasia Money.
"Sejak pertama kali Airasia Money diluncurkan di Malaysia, tahun lalu kami terus memperluas pasar kami ke wilayah lain, dan kami merasa senang dapat memperkenalkan Airasia Money di Indonesia," katanya melalui keterangan resminya, Rabu (2/3/2022).
Adapun, dalam menjalankan bisnis ini, AirAsia bermitra dengan sejumlah platform keuangan di Indonesia di antaranya seperti PasarPolis, Bareksi, Rumah Zakat dan Wise pada awal peluncuran.