Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI (BBNI) Catat Bisnis Luar Negeri Melonjak di 2021. Ini Pendorongnya

BNI (BBNI) mencatatkan pertumbuhan volume trade ekspor sebesar 76,73 persen secara tahunan pada 2021. Selain itu, peningkatan volume perdagangan impor pada kisaran 120,41 persen yoy.
Gedung BNI/Istimewa
Gedung BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan pertumbuhan volume trade ekspor sebesar 76,73 persen pada 2021 dibandingkan dengan 2020. Perusahaan berkode saham BBNI itu juga mencatatkan peningkatan volume perdagangan impor pada kisaran 120,41 persen yoy.

Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan mengatakan akselerasi pertumbuhan kinerja yang dicatatkan perseroan pada 2021 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan volume perdagangan nasional yang mencapai 41,88 persen untuk ekspor dan 38,59 persen untuk impor.

Perseroan mengupayakan ekspansi kinerja bisnis luar negeri seiring makin kuatnya pemulihan ekonomi global. Sebagai bank milik pemerintah yang mendapat mandat untuk menjadi bank global, BNI terus meningkatkan ekspansi nasabah sekaligus optimalisasi kinerja layanan global banking di awal tahun ini.

“Pencapaian tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan berbasis fee atau fee based income (FBI) perdagangan yang pada 2021 tumbuh sebesar 7,46 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy),” kata Henry dalam siaran pers, Senin (7/3).

Dia menambahkan kinerja perdagangan luar negeri pada awal tahun ini masih tumbuh positif sehingga mendorong kinerja global banking BNI.

Permintaan komoditas serta produk dari Indonesia kian meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi global. Impor dari luar negeri juga tumbuh positif seiring peningkatan produksi dan konsumsi di dalam negeri.

“Kami berharap torehan kinerja yang positif pada tahun lalu dapat tetap berlanjut tahun ini. Lagi pula tren perdagangan luar negeri di awal tahun ini masih sangat positif,” kata Henry.

Henry menuturkan upaya ekspansi nasabah tahun ini pun dilakukan dengan menggandeng banyak platform digital yang mempertemukan pelaku industri kreatif UKM di Indonesia dan pembeli dari luar negeri. Dalam kerjasama ini, BNI berharap lebih banyak lagi pelaku UMKM mendapat kesempatan untuk ekspor produknya ke luar negeri

“Tidak hanya untuk meningkatkan kinerja transaksi, tetapi kami juga mencari peluang untuk pembiayaan termasuk diaspora Indonesia di luar negeri,” sebutnya.

Henry menambahkan BNI melihat dampak ekonomi dari Konflik Rusia-Ukraina relatif minim terhadap perekonomian Indonesia. Pada tahun lalu, Ekspor Indonesia ke Rusia tercatat US$1,49 miliar atau hanya 0,65 persen dari total ekspor Indonesia. Adapun, Ekspor Indonesia ke Ukraina tercatat US$416,9 juta atau hanya 0,18 persen dari total ekspor Indonesia.

Namun, BNI terus memperhatikan dampak konflik ini terhadap kenaikan harga minyak dunia, yang akhirnya berdampak pada kenaikan inflasi di Indonesia. Hal ini tentunya berpotensi mempercepat peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Kendati demikian, kami berharap kenaikan harga komoditas ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih kuat di dalam negeri. Kami pun berharap konflik akan segera berakhir, demi memberikan kepastian dalam berbisnis, dan menjadikan iklim berinvestasi semakin membaik, sehingga berdampak positif pada perekonomian.

“Hal ini tentunya akan berdampak baik bagi banyak sektor ekonomi di Indonesia yang saat ini tengah cukup baik melewati masa pemulihan ekonomi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper