Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI (BBNI) Gelar RUPS Tahunan Besok, Berikut Tren Rasio Dividennya

BNI (BBNI) membukukan laba bersih Rp10,89 triliun pada 2021. Manajemen memperkirakan rasio dividen berkisar di angka 25 – 30 persen dari total laba yang dibukukan perseroan.
Gedung BNI/Istimewa
Gedung BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada besok, Selasa (15/3/2022). Rapat akan digelar di Jakarta pukul 14.00 WIB hingga selesai.

Terkait dengan pembagian dividen, VP Investor Relations BNI Yudha Pradipta mengatakan bahwa rasio dividen yang ditetapkan BNI biasanya berkisar di angka 25 – 30 persen dari total laba yang dibukukan perseroan.

“Kami memiliki kebijakan dividen yang progresif. Kami percaya pembayaran dividen dapat lebih tinggi jika melihat pola pemulihan profitabilitas yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Yudha dalam MNC Group Investor Forum 2022, Senin (14/3/2022).

Sepanjang 2021, BNI membukukan laba bersih Rp10,89 triliun. Raihan ini naik 232,2 persen secara tahunan (yoy). Jika mengacu pada tren rasio dividen perseroan yakni 20 – 35 persen, maka asumsi dividen yang bakal ditebar berada di rentang Rp2,7 triliun – Rp3,8 triliun.

Jika ditarik mundur, emiten bank dengan kode BBNI ini tercatat membagi dividen sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2020 atau sekitar Rp820,1 miliar.

Setahun sebelumnya, BNI masih mempertahankan rasio pembagian dividen sebesar 25 persen dari total laba bersih atau mencapai Rp3,75 triliun untuk kinerja perseroan tahun 2018.

Adapun, perseroan terakhir kali menebar rasio dividen sebesar 35 persen dari laba tahun buku 2017. Saat itu, BNI membagikan dividen senilai Rp4,77 triliun.

Dalam RUPST besok, total ada 7 agenda yang dibahas dalam RUPST tersebut. Salah satunya adalah meminta persetujuan akuisisi saham PT Bank Mayora.

Selain meminta persetujuan akuisisi, RUPST rapat juga akan meminta persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan dewan komisaris serta pengesahan laporan tahunan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan Tahun Buku 2021.

Perseroan juga membahas pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada direksi dan Dewan Komisaris perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2021.

Agenda berikutnya adalah persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk Tahun Buku 2021. Penetapan remunerasi berupa gaji atau honorarium, fasilitas, dan tunjangan Tahun Buku 2022, serta tantiem Tahun Buku 2021 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Selanjutnya, penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan dan laporan tahunan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk Tahun Buku 2022.

Agenda lain merupakan persetujuan atas pengalihan saham hasil pembelian kembali saham (buyback) Tahun 2021 yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper