Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simas Insurtech Bidik Premi Rp500 Miliar di 2022. Begini Strateginya

PT Asuransi Simas Insurtech (Simas Insurtech) akan memperbanyak kerja sama dengan platform digital guna mengejar target pendapatan premi hingga Rp500 miliar pada 2022.
asuransi simas insurtech / Bisnis.com
asuransi simas insurtech / Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Simas Insurtech (Simas Insurtech) membidik pendapatan premi hingga Rp500 miliar pada 2022. 

Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana mengatakan, guna mengejar target tersebut perseroan bakal fokus memperbanyak kerja sama dengan platform-platform digital.

"Kami akan fokus perbanyak partnership dengan pelaku-pelaku e-commerce seperti tiket online, marketplace, ride sharing, digital banking, fintech lending, dan lainnya," ujar Teguh kepada Bisnis, dikutip Rabu (16/3/2022).

Lebih lanjut, kata Teguh, banyak jenis produk yang akan banyak didistribusikan melalui kerja sama dengan platform digital tersebut, seperti asuransi gadget dan asuransi pengiriman.

Menurutnya, asuransi gadget sekarang ini mulai banyak diminati oleh masyarakat. Dia mengatakan, sekarang ini pembelian asuransi gadget sudah lebih banyak dari keinginan nasabah sendiri dibandingkan dari bundling pembelian produk gawai.

Selain itu, perseroan juga akan menggenjot lini bisnis asuransi perjalanan. Simas Insurtech pun mematok target yang agresif tahun ini dengan pertumbuhan premi asuransi perjalanan lebih dari dua kali lipat dibandingkan capaian pada tahun lalu.

Teguh menilai kinerja lini bisnis asuransi perjalanan sudah mulai bangkit sejak akhir tahun lalu. Dia pun berharap tren tersebut dapat berlanjut dan lebih baik lagi di tahun ini.

"Di 2021, [premi asuransi perjalanan] kami capai di kisaran Rp4 miliar dan harapan kami di 2022 bisa di atas Rp10 miliar," katanya.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan Simas Insurtech per 31 Desember 2021, perseroan membukukan pendapatan premi bruto senilai Rp375,78 miliar. Perolehan tersebut turun 41,9 persen dibandingkan capaian pada 2020 yang sebesar Rp647,84 miliar.

Kendati pendapatan premi bruto mengalami penurunan, perseroan mampu membukukan hasil underwriting senilai Rp108,2 miliar atau naik dibandingkan realisasi pada 2020 yang sebesar Rp1,27 miliar. Alhasil, perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp106,17 miliar di 2021. Laba yang berhasil dikantongi anak usaha Sinar Mas Group sepanjang tahun lalu itu meningkat signifikan dibandingkan 2020 yang hanya mencapai Rp8,94 miliar.

Sementara itu, aset Simas Insurtech juga tercatat mengalami kenaikan jumlah aset 26,68 persen, yakni menjadi Rp971,85 miliar per Desember 2021 dari sebelumnya Rp767,13 miliar per Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper