Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Optimistis Kredit Sindikasi Meningkat di 2022

Presidensi G20 akan membawa pengaruh positif pada pasar kredit sindikasi, termasuk minat atau partisipasi lembaga keuangan internasional pada kredit sindikasi di Indonesia.
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memperkirakan volume kredit sindikasi pada 2022 akan lebih tinggi dibandingkan dengan 2021, seiring dengan pemulihan ekonomi.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati mengatakan saat ini kondisi likuiditas di pasar kredit terus membaik.

Selain itu, sejalan dengan momentum iklim ekonomi yang mengalami perbaikan mengindikasikan bahwa volume kredit sindikasi pada 2022 diprediksi meningkat.

Mengacu pada data Bloomberg League Table Reports, Bank Mandiri tercatat menduduki posisi puncak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) dengan jumlah pangsa pasar sindikasi menembus 20,17 persen di Indonesia per akhir 2021.

Dari sisi MLA, Bank Mandiri juga telah berhasil mengelola 44 transaksi kredit sindikasi dengan nilai total sebesar US$4,64 miliar sepanjang 2021.

Adapun, dari sisi Bookrunners, Bank Mandiri juga berhasil menduduki posisi teratas lewat perolehan pangsa pasar mencapai 20,27 persen lewat 25 transaksi kredit sindikasi dengan total nilai kredit sindikasi menembus US$2,82 miliar selama 2021.

"Perkembangan kredit sindikasi pada awal tahun 2022 telah tumbuh signifikan dibandingkan dengan posisi tahun lalu," ujar Indah dalam keterangan resminya, Selasa (22/3).

Indah menambahkan transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai MLA ataupun Bookrunner ini tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional. Hal ini merupakan hasil dari usaha Bank Mandiri untuk terus memperluas jaringan di pasar sindikasi baik lokal maupun internasional.

Indah melihat bahwa Presidensi G20 juga akan membawa pengaruh positif pada pasar kredit sindikasi, termasuk minat atau partisipasi lembaga keuangan internasional pada kredit sindikasi di Indonesia. Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung Presidensi G20 yang pada akhirnya akan meningkatkan investasi ke dalam negeri.

"Posisi Presidensi G20 adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi global, yang juga bisa meningkatkan kepercayaan investor kepada Indonesia, khususnya di pasar global," kata Indah.

Sekadar informasi, Bank Mandiri menempati posisi puncak daftar Bloomberg League Table Reports - Indonesia Borrower Loans 2021 untuk kategori Mandated Lead Arranger dan Bookrunner.

Berkat pencapaian tersebut, Bank Mandiri pun memperoleh penghargaan dari Asia Pacific Market Association (APLMA), sebagai Syndicated Loan House of the Year -Indonesia sejak tahun 2018 hingga 2021 atau empat tahun berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper