Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MotoGP Mandalika Sukses, SMF Bidik Perbesar Kredit Pengusaha Homestay di Lombok

Berkah MotoGP, pelaku homestay di Kuta dan Mertak ternyata banyak berminat menambah plafon pinjaman lagi untuk mengembangkan bisnisnya lewat program ini.
Warga melintas di dekat logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga melintas di dekat logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Suksesnya perhelatan ajang balap MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu memberikan semangat bagi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk memperbesar pembiayaan pengusaha homestay di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sebagai informasi, BUMN lembaga pembiayaan khusus di bidang pembiayaan sekunder perumahan ini mendapat mandat dari pemerintah untuk ikut menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada pemilik homestay di kawasan parwisata sejak 2019.

Direktur Operasional & Treasury SMF Trisnadi Yulrisman menjelaskan total telah ada 94 homestay di 11 desa wisata Tanah Air yang telah mengikuti program ini sampai tutup buku 2021.

Dalam program pembiayaan homestay ini, SMF pun masih berperan di belakang layar, seperti halnya program-program besutan SMF lain. Dana bergulir akan tersalurkan lewat mitra lembaga keuangan penyalur, termasuk yang berstatus BUMDes.

"Kami mengoptimalkan BUMDes sebagai agen yang ikut menawarkan program ini kepada para pemilik homestay di kawasannya. Bisa untuk renovasi, maupun menambah kapasitas. Sampai saat ini, kami masih menggunakan skema fleksibel, dengan harapan lebih menjangkau pelaku homestay berstatus UMKM," ujarnya dalam diskusi bersama media, Rabu (23/3/2022).

Ke depan, SMF pun tengah menggodok skema pembiayaan homestay yang lebih komersial, sehingga secara bisnis bisa digunakan pelaku usaha sektor pariwisata dalam jumlah besar. Terutama dalam pengembangan area pariwisata di kawasan terkait.

"SMF pada tahun ini membidik penambahan 5 lokasi wisata baru di Indonesia. Meliputi Banda Neira, Danau Toba, sekitar Mandalika juga akan lebih besar lagi, serta wilayah-wilayah lain yang termasuk dalam kawasan Bali Baru Indonesia dan kawasan super prioritas," tambahnya.

Adapun, 11 kawasan wisata yang telah disentuh SMF dan memiliki pelaku usaha homestay sebagai debitur tercatat, antara lain Nglanggeran, Gunung Kidul (24); Samiran, Boyolali (14); Kuta, Lombok Tengah (7); Pagerharjo, Kulonprogo (5); Kemuning, Karanganyar (12); Mertak, Lombok Tengah (5); Sarongan, Banyuwangi (1); Tamansari, Banyuwangi (14); Sukajaya, Sumedang (2); Bangsring, Banyuwangi (4); dan Sembalun, Lombok Timur (6).

Setelah menyentuh beberapa kawasan di Lombok Tengah dan Lombok Timur dalam hal mendukung kesuksesan berbagai ajang balap di Sirkuit Internasional Mandalika, SMF mengaku akan terus memperbesar jangkauannya di sekitar kawasan.

SMF sudah berkomunikasi dengan pelaku homestay di Kuta dan Mertak, yang ternyata banyak berminat menambah plafon pinjaman lagi untuk mengembangkan bisnisnya, menilik besarnya animo wisatawan terhadap ajang balap MotoGP beberapa waktu lalu.

"SMF juga akan memperluas, dengan harapan pariwisata di seluruh kawasan Lombok itu jadi hidup semua. Contohnya, kami sudah menjangkau Sembalun, yang walaupun ada di Lombok Timur, tapi juga ramai setelah didukung berbagai event internasional. Kami ada rencana di Tetebatu, Lombok Timur juga, dan kami siap ikut menyalurkan ke kawasan sekitar lainnya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper