Bisnis.com, JAKARTA — Mengenakan jaket almamater berwarna oranye, dua mahasiswa Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atmajaya siang itu berdiri di depan belasan wartawan. Di mata mereka, tertempel peranti seperti kaca mata yang katanya digunakan untuk berinteraksi di dunia metaverse. Mereka memamerkan bahwa tidak harus sedemikian rumit untuk masuk ke dunia digital.
Group Chief Operating Officer WIR Indonesia Jeffrey Budiman mengatakan pada pengembangan tahap awal, untuk mempermudah akses ke metaverse, kemungkinan masyarakat dapat menggunakan ponsel saja. Tidak perlu menggunakan piranti seperti kacamata, yang biasa disebut Octolus.