Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Himbara Bersiap Pacu Suku Bunga Kredit, Kadin: Tidak Sehat!

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai rencana kenaikan suku bunga kredit akan berdampak buruk pada momentum pemulihan ekonomi dalam negeri.
Bunga Kredit. /Bisnis.com
Bunga Kredit. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai negatif rencana himpunan bank milik negara atau Himbara untuk menaikan suku bunga kredit seiring dengan tekanan inflasi global pada tahun ini.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Bobby Gafur Umar mengatakan rencana mengerek naik suku bunga itu bakal berdampak buruk pada momentum pemulihan ekonomi dalam negeri seiring dengan tren pelandaian pandemi pada awal tahun ini.

“Kalau suku bunga naik otomatis likuiditas akan turun sedangkan dana pihak ketiga sedang naik banyak sekali buat saya rencana ini jadi tidak sehat dana pihak ketiga banyak di bank sementara likuiditas ditarik lagi,” kata Bobby melalui sambungan telepon, Rabu (30/3/2022).

Bobby mengatakan rencana itu bakal berdampak negatif pada upaya ekspansi dari korporasi dan industri yang telah membuat perhitungan matang pada tahun ini. Konsekuensinya rencana ekspansi itu mesti dianulir saat suku bunga kredit dinaikan menyusul tren kenaikan suku bunga tinggi di dunia.

Dengan demikian, dia meminta pemerintah bersama dengan Bank Indonesia (BI) mengambil keputusan yang bijak di tengah momentum pemulihan ekonomi yang dibayangi inflasi global pada tahun ini.

“Ini tentu berat, kami minta pemerintah dan BI bijak untuk mengambil keputusan jadi menurut saya masa pemulihan ini krusial di satu sisi kita kena dampak inflasi global juga,” tuturnya.

Sebelumnya, Himbara bersiap untuk menaikkan suku bunga kredit pada tahun ini. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Sunarso mengatakan hal itu seiring dengan kondisi inflasi global. Dengan kondisi tersebut, suku bunga kredit cepat atau lambat akan terkerek.

“Pasti responsnya nanti suku bunga itu, cepat atau lambat sudah pasti naik. Tinggal nanti berapa naiknya itu masih [dibahas]” kata Sunarso kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Senada, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Royke Tumilaar mengatakan saat ini dunia sudah memasuki era suku bunga mahal. Indonesia lambat laun akan mengikuti tren tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper