Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin Bukukan Laba Bersih Rp666 Miliar Kuartal I/2022

Bank Panin juga mencatat laba operasional sebelum pencadangan dan pajak yang mencapai sebesar Rp1,91 triliun atau meningkat 12,5 persen year-on-year (yoy) pada 3 bulan pertama 2022.
Bank Panin/panin.co.id
Bank Panin/panin.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Panin Tbk, (PNBN) membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp666,2 miliar pada kuartal I/2022. Jumlah tersebut 8,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, Bank Panin juga mencatat laba operasional sebelum pencadangan dan pajak yang mencapai sebesar Rp1,91 triliun atau meningkat 12,5 persen year-on-year (yoy) pada 3 bulan pertama 2022.

Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan pencapaian tersebut berkat keberhasilan perseroan menekan biaya bunga sebesar 35,7 persen ditengah kebijakan suku bunga rendah yang berlangsung saat ini.

“Serta dari pendapatan lainnya berupa penerimaan kembali kredit yang dihapus buku,” kata Herwidayatmo dalam siaran pers, Rabu (27/4/2022).

Bank Panin, kata Herwidayatmo, juga mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp3,42 triliun, turun 8,97 persen dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, biaya bunga juga berhasil ditekan menjadi Rp907 miliar, turun 35,7 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,4 triliun.

Pemulihan kredit selama kuartal I/2022 tercatat sebesar Rp182 miliar.

Dari sisi aset, total aset konsolidasi mencapai Rp205,8 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp206,6 triliun. Total kredit sebesar Rp123,9 triliun, mengalami penurunan sebesar 3,19 persen terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan kredit ditengah lambatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan penerapan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.

Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) Panin Bank tercatat baik masing-masing sebesar 28,76 persen dan 84,45 persen per 31 Maret 2022.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp138,1 triliun dengan rasio CASA yang terus meningkat dan mencapai 48,9 persen, sejalan dengan pertumbuhan Tabungan dan Giro yang kini menjadi fokus pertumbuhan DPK Bank, mencatat kenaikan sebesar 12,98 persen yoy.

Pertumbuhan produk Tabungan merupakan bukti dari upaya berkelanjutan yang lakukan PaninBank dalam menghadirkan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, secara mudah, aman, dan menguntungkan.

Bank Panin berkomitmen untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience, untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.

”Kami berharap nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan, termasuk untuk pembukaan rekening, tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman, secara mudah dan efisien” ujar Herwidayatmo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper