Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Asuransi Aswata Milik Keluarga Wanandi Naik 10,48 Persen, Ini Kuncinya

Asuransi umum Aswata yang dikendalikan keluarga Wanandi mampu tumbuh dobel digit meski industri pada umumnya masih belum pulih.
Asuransi Wahana Tata (Aswata)/Istimewa
Asuransi Wahana Tata (Aswata)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan asuransi milik salah satu orang terkaya Indonesia versi Forbes, Sofjan Wanandi, PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) mampu membukukan kenaikan premi bruto dan laba bersih di tengah stagnansi industri asuransi umum sepanjang 2021.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia, dikutip Jumat (6/5/2022), perusahaan asuransi umum yang dimiliki Keluarga Wanandi ini mampu membukukan laba bersih senilai Rp127,39 miliar. Perolehan laba tersebut meningkat 10,48 persen jika dibandingkan perolehan laba bersih pada 2020 yang mencapai Rp115,3 miliar.

Kinerja positif itu didorong oleh kenaikan pendapatan premi bruto perseroan sebesar 8,6 persen dibandingkan perolehan premi bruto pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan premi bruto perseroan tersebut berada di atas pertumbuhan industri asuransi umum yang cenderung stagnan di 2021, yakni sebesar 1,7 persen.

Adapun, sepanjang 2021, Aswata mampu menghimpun premi bruto senilai Rp2,02 triliun. Sebagai perbandingan, premi bruto yang dihimpun perseroan pada 2020 tercatat mencapai Rp1,86 triliun.

Selain itu, penurunan dari sisi beban klaim juga turut mendorong peningkatan hasil underwriting perseroan. Beban klaim bruto perseroan tercatat mencapai Rp854,58 miliar atau turun 2,38 persen dibandingkan pada 2020.

Dengan peningkatan pendapatan premi dan penurunan beban klaim tersebut, perseroan membukukan hasil underwritting senilai Rp480,28 miliar atau naik 15,42 persen dibandingkan realisasi 2020 yang mencapai Rp416,12 miliar.

Sementara itu, jumlah aset Aswata tercatat mengalami kenaikan tipis sebesar 0,71 persen menjadi Rp4,26 triliun pada 2021, dari sebelumnya senilai Rp4,23 triliun pada 2020.

Dari sisi indikator kesehatan keuangan, Aswata mampu menjaga rasio solvabilitas berada di level 351 persen di 2021, jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditetapkan sebesar 120 persen.

Per 31 Desember 2021, Aswata dimiliki oleh PT Pakarti Yoga yang didirikan Sofjan Wanandi (73,41 persen), Rudy Wanandi 25 persen, PT Trimulia Sarana Pratam 1,06 persen, dan koperasi-koperasi sebesar 0,53 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper