Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank Jago (ARTO) Amblas Dua Hari Berturut-turut, Auto Masuk Top Losers

Berdasarkan data RTI pukul 10.10 WIB, Selasa (10/5/2020), saham Bank Jago terkoreksi 6,91 persen atau turun 750 poin ke level Rp10.100 per saham.
Nasabah berada di kantor cabang Bank Jago, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Bisnis/Abdurachman
Nasabah berada di kantor cabang Bank Jago, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) terpantau mengalami selama koreksi dua hari beruntun pasca libur panjang Lebaran 2022.

Saham ARTO dibuka melemah ke level Rp10.600 per saham pada perdagangan hari ini, Selasa (10/5/2022), dari sebelumnya ditutup di harga Rp10.850 per saham pada perdagangan Senin (9/5/2022).

Berdasarkan data RTI pukul 10.10 WIB, Selasa (10/5/2020), saham Bank Jago terkoreksi 6,91 persen atau turun 750 poin ke level Rp10.100 per saham.

Sepanjang perdagangan, saham ARTO bergerak di rentang Rp10.100-Rp10.600 dengan volume yang diperdagangkan mencapai 2,69 juta saham dengan nilai turnover sebesar Rp27,20 miliar. Dengan demikian, kapitalisasi pasar atau market capitalization atau market cap yang dimiliki Bank Jago mencapai Rp139,95 triliun.

Sementara itu, penurunan harga saham juga terjadi pada perdagangan kemarin, di mana saham ARTO terkoreksi 6,87 persen atau turun 800 poin ke level Rp10.850 per saham dengan volume yang diperdagangkan sebanyak 8,13 juta saham.

Dengan penurunan tersebut, membuat saham Bank Jago harus rela masuk ke jajaran top losers di posisi kesembilan pada perdagangan kemarin.

Jika ditelusuri, saham ARTO melemah selama sepekan terakhir dengan koreksi 17,72 persen. Begitu pula secara year-to-date, saham Bank Jago terkoreksi 36,88 persen.

Namun, dalam tiga tahun terakhir, saham Bank Jago naik 1.479,02 persen dan tumbuh 1.530,96 persen dalam lima tahun terakhir.

Adapun dalam catatan Bisnis, saham Bank Jago pernah menghuni top market cap di posisi kesepuluh dengan market cap mencapai Rp170 triliun pada perdagangan Jumat (22/4/2022). Kini, nama emiten tersebut sudah tak terlihat lagi di daftar top market cap pada perdagangan Senin (9/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper