Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia ungkap Pinjol dan Modal Ventura Pulih Lebih Cepat dari Perbankan

Bank Indonesia mencatat bahwa perusahaan keuangan berbasis teknologi alias pinjaman online dan modal ventura pulih lebih cepat secara keuangan setelah diterpa dampak pandemi corona.
Ilustrasi P2P lending atau pinjaman online (pinjol)/Samsung.com
Ilustrasi P2P lending atau pinjaman online (pinjol)/Samsung.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menilai pertumbuhan alternatif pembiayaan seperti fintech lending alias pinjaman online (pinjol) dan modal ventura pulih lebih cepat dibandingkan kredit perbankan di tengah pandemi.

Asesmen dan riset Bank Indonesia (BI) dalam Kajian Stabilitas Keuangan No.38 Maret 2022 yang dirilis pada Jumat (13/5/2022), menyebutkan penurunan penghasilan di tengah pandemi, mendorong masyarakat mencari alternatif pembiayaan untuk memenuhi kebutuhannya dengan syarat dan pencairan yang lebih mudah dan cepat dibandingkan pengajuan kredit ke bank.

"Sejak triwulan I/2021, fintech lending telah tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan/IV 2020, sementara kredit perbankan masih mencatatkan pertumbuhan negatif yang lebih dalam pada triwulan I/2021 dibandingkan triwulan IV/2020," tertulis dalam laporan BI.

Fintech lending menjadi salah satu lembaga keuangan yang tetap mencatatkan pertumbuhan positif selama periode pandemi pada 2020 hingga 2021. Pertumbuhan pembiayaan fintech lending tercatat mencapai 95,05 persen year on year (yoy) pada triwulan IV/2021.

Meskipun mengalami pertumbuhan yang signifikan, pangsa pembiayaan fintech lending masih sangat kecil, yakni sekitar 5 persen dari pembiayaan industri keuangan nonbank (IKNB).

BI menilai kemunculan pembiayaan fintech berpotensi menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi ke depan. Adopsi teknologi digital yang cukup advance menjadi salah satu alasan pembiayaan melalui fintech memiliki keunggulan, di antaranya dapat diakses setiap waktu di mana saja serta proses pengajuan pembiayaan yang cepat dan mudah.

Ke depan, pembiayaan melalui fintech berpotensi terus meningkat mengingat potensi yang dimiliki Indonesia dalam pengembangan keuangan digital, baik dari sisi banyaknya jumlah penduduk, ukuran ekonomi cukup besar, dan tingkat penetrasi internet yang cukup tinggi.

"Melihat potensi yang dimiliki Indonesia serta bagaimana pembiayaan fintech menjadi salah satu alternatif sumber pembiayaan ketika pemburukan ekonomi selama pandemi, menunjukan bahwa pembiayaan fintech dapat menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi ke depan dengan berbagai manfaat dan kemudahan yang ditawarkan," tulis BI.

Seperti halnya pinjol pembiayaan pada bisnis yang memanfaatkan platform digital, seperti modal ventura pada bisnis e-commerce, edutech, dan healthtech juga pulih lebih awal pada triwulan I/2021 dan pada akhir 2021 berhasil tumbuh sebesar 21,45 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper