Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sea Ltd. Hingga Hanwha Bersiap Caplok Asuransi Umum, AAUI Ungkap Kondisi Ini

Sektor asuransi umum menjadi incaran investor global hingga pertengahan Mei 2022 ini. Setidaknya dalam kurun waktu ini, dua aksi korporasi jumbo tengah berjalan. Lainnya satu aksi korporasi dikabarkan akan terlaksana dalam waktu dekat.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar rencana akuisisi Sea Ltd., raksasa teknologi Asia Tenggara, terhadap perusahaan asuransi di Indonesia turut meramaikan tren akuisisi asuransi dalam negeri pada tahun ini.

Pekan lalu, Financial Times memberitakan bahwa Sea yang merupakan induk usaha Shopee dan Garena, berencana masuk ke industri asuransi Indonesia melalui akuisisi asuransi umum PT Asuransi Mega Pratama.

Menanggapi kabar tersebut, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bern Dwyanto menilai rencana akuisisi oleh sejumlah investor menunjukkan bahwa industri asuransi dalam negeri masih sangat menarik.

"Langkah investor untuk melirik industri asuransi di Indonesia merupakan suatu strategi yang baik mengingat industri ini masih sangat menarik dan bisa bertumbuh," ujar Bern kepada Bisnis, dikutip Senin (16/5/2022).

Dia memaparkan, berdasarkan data AAUI, total aset asuransi umum pada 2021 masih mampu tumbuh 9,5 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp182,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp166,78 triliun. Sementara itu, laba asuransi umum pada 2021 mencatatkan peningkatan sebesar 25,1 persen menjadi Rp6,18 triliun.

Selain itu, menurutnya, akuisisi juga akan berdampak baik bagi perusahaan asuransi dalam negeri. Hal ini mengingat persaingan bisnis asuransi sudah ketat sehingga membutuhkan modal tambahan.

"Persaingan bisnis asuransi umum sudah ketat dan butuh modal tambahan untuk bisa lebih berinovasi dan berkembang," katanya.

Selain Sea Ltd., terdapat dua investor lainnya yang telah mengumumkan rencana akuisisi perusahaan asuransi untuk ekpansi ke pasar Indonesia.

PT Hanwha Life Insurance Indonesia (Hanwha Life), perusahaan asuransi asal Korea Selatan, berencana mengambil alih 47,69 persen saham PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI). Pada April 2022 lalu, manajemen Hanwha Life menyampaikan bahwa perseroan sedang melaksanakan proses negosiasi atas rencana pengambilalihan LPGI dengan PT Inti Anugerah Pratama (IAP) dan PT Star Pacifik Tbk. (LPLI).

Afiliasi Hanwha Group lainnya, Hanwha General Insurance, juga akan turut menggenggam saham LPGI lewat pembelian 14,90 persen saham LPGI yang dimiliki oleh Star Pacific.

Kemudian, Aseana Insurance Pte. Ltd, perusahaan berbasis di Singapura, berencana mengakuisisi 62,33 persen saham milik Mapfre Internacional SA di PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA). Pada 6 Maret 2022, Aseana dan Mapfre telah menandatangani perjanjian jual beli saham, di mana Aseana berencana untuk membeli 386.924.893 saham di perusahaan milik Mapfre yang merupakan 62,33 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper