Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Dayin Mitra (ASDM) Targetkan Bisnis Tumbuh 10 Persen Tahun Ini

Dayin Mitra (ASDM) menargetkan baik laba maupun premi dapat tumbuh dobel digit hingga akhir tahun nanti.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. (ASDM) menargetkan pendapatan premi bruto dan laba bersih perseroan dapat tumbuh sekitar 10 persen pada tahun ini.

Berdasarkan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan ASDM 2021, dikutip Selasa (24/5/2022), perseroan berhasil membukukan premi bruto setelah potongan premi senilai Rp1,06 triliun sepanjang 2021 atau meningkat 7,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perolehan premi bruto ini lebih tinggi 0,4 persen dari target yang ditetapkan pada awal tahun.

Sedangkan laba bersih perseroan pada 2021 menurun sebesar Rp6,5 miliar atau turun sebesar 24,3 persen dibandingkan dengan 2020 menjadi Rp20,3 miliar. Akan tetapi, laba bersih setelah pajak pada 2021 itu lebih tinggi 9,6 persen dari yang ditargetkan pada awal tahun.

Untuk tahun ini, ASDM memproyeksikan peluang bisnis asuransi umum lebih baik dibandingkan tahun 2021.

"Kondisi ini terlihat dari pertumbuhan premi yang diperoleh oleh perusahaan dan peningkatan premi asuransi secara keseluruhan di industri asuransi umum," tertulis dalam laporan ASDM.

Perseroan pun memiliki target optimistis untuk pertumbuhan pendapatan premi bruto dan laba bersih di tahun ini. Dalam laporannya tersebut, perseroan memproyeksikan pendapatan premi bruto akan meningkat 10 persen dibandingkan 2021.

"Dengan peningkatan tersebut, perusahaan optimistis laba bersih dapat meningkat sekitar 10 persen," tulis ASDM.

Adapun, kontribusi pendapatan premi terbesar ASDM pada 2021 berasal dari asuransi tanggung gugat senilai Rp435,6 miliar (41,1 persen), diikuti asuransi kebakaran yang menyumbang Rp395,3 miliar (37,3 persen), asuransi

pengangkutan dan rangka kapal Rp80,5 miliar (7,6 persen), asuransi aneka Rp123,3 miliar (11,6 persen) dan asuransi kendaraan bermotor Rp26 miliar (2,4 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper