Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DKI Teken MoU Pembayaran Digital dengan Bank NTT

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono dan Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho.
Nasabah melakukan transaksi di salah satu kantor cabang Bank DKI di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Nasabah melakukan transaksi di salah satu kantor cabang Bank DKI di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI dan Bank NTT meneken Nota Kesepahaman (MoU) pembayaran digital melalui co-branding uang elektronik dan aplikasi digital.

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono dan Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho.

Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi serta Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stefen Messakh.

"Bank DKI akan mendukung Bank NTT dalam implementasi transaksi non-tunai dengan menggunakan ekosistem digital yang dimiliki Bank DKI serta branding yang dipilih oleh Bank NTT," ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini, Selasa (24/5/2022).

Selain itu, dia mengatakan Bank NTT dapat menggunakan platform digital ataupun produk E-channel milik Bank DKI yang akan terintegrasi dengan JakCard sebagai kartu prepaid milik Bank DKI.

Adapun, penggunaannya dapat digunakan untuk berbagai merchant yang telah bekerjasama dengan Bank NTT maupun sebaliknya.

"Kolaborasi ini semakin mendorong perluasan penerapan transaksi non-tunai di seluruh Indonesia. Kami berharap dapat memberikan peningkatan ekonomi di berbagai sektor” ujar Herry.

Sebagai informasi, pengembangan kartu uang elektronik JakCard Bank DKI telah dimulai sejak tahun 2007 saat pertama kali izin JakCard diterbitkan.

Hingga 2021, JakCard telah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi non-tunai penggunanya seperti tiket transportasi MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, Railink dan jaringan Mikrotrans.

Selain itu, JakCard juga dapat digunakan sebagai tiket masuk ke berbagai lokasi wisata dan pembayaran berbagai merchant.

"Kinerja JakCard hingga tahun 2021 sendiri telah mencapai 3,8 juta kartu beredar dengan volume transaksi mencapai Rp10,5 miliar," ucapnya.

Berbagai kolaborasi yang dijajaki Bank DKI dengan sejumlah BPD tidak hanya menjadi bentuk implementasi sinergi BPD SI namun juga menjadi penanda kepercayaan terhadap kapasitas teknologi yang dimiliki Bank DKI.

Dia mengatakan DKI juga terus berupaya untuk menghadirkan layanan ekosistem digital atau e-channel untuk mendorong penerapan transaksi non-tunai di berbagai komunitas di DKI Jakarta melalui JakOne Community Apps seperti JakOne Erte, JakOne Artri, dan Ancol Apps.

"Ke depan, Bank DKI akan terus melakukan inovasi layanan perbankan digital seperti JakOne Pay dan JakSchool," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper