Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sempat muncul sebagai salah satu calon investor dan pemegang saham dari PT Elang Andalan Nusantara (EAN), PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) mengumumkan batalnya aksi korporasi tersebut.
Seperti diketahui, pada 2 Maret 2022, BSIM mengumumkan rencananya untuk berinvestasi ke EAN senilai US$25 juta (Rp359,53 miliar). Sekadar informasi, EAN adalah perusahaan pemilik PT Espay Debit Indonesia Koe alias aplikasi dompet digital DANA.
Kala itu, berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/3/2022), Direksi Bank Sinarmas menyatakan perseroan telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk rencana investasi dengan menyiapkan uang sebesar US$25 juta atau senilai Rp359,53 miliar pada Senin (28/2/2022).
“Rencana investasi tersebut dapat berlangsung setelah perseroan mendapat persetujuan investasi dari Otoritas Berwenang yang terkait,” jelas Direksi Bank Sinarmas, dalam keterbukaan informasi BEI.
Direksi menambahkan rencana investasi ini dilakukan sebagai bagian dari kolaborasi pengembangan bisnis digital.
Namun kini, rencana BSIM untuk masuk ke DANA sebagai salah satu investor rupanya batal terjadi. Hal itu tampak dari pernyataan resmi entitas perbankan Grup Sinarmas tersebut ke Bursa Efek Indonesia (BEI).