Intip Keuntungan Perbankan Dalam Pembiayaan Energi Non Terbarukan

Perbankan di seluruh dunia sejatinya hanya mendapatkan keuntungan yang tak terlalu besar, ketika memfasilitasi penerbitan obligasi dari perusahaan energi fosil seperti batu bara, minyak dan gas.

Bisnis.com, JAKARTA – Keterlibatan perbankan dalam proyek energi non-terbarukan alias fosil, selama ini menjadi salah satu sorotan publik. Kalangan perbankan menjadi salah satu pihak yang didesak untuk mengendalikan atau bahkan menghentikan pembiayaan ke proyek energi fosil, yang dinilai menjadi penyebab kerusakan alam.

Padahal, jika ditilik lebih jauh, keuntungan yang diperoleh perbankan dari proyek energi fosil terbilang kecil. Hal itu salah satunya bisa terlihat dari hasil riset terbaru dari Toxic Bond. Adapun, Toxic Bond adalah organisasi masyarakat sipil internasional yang berfokus pada peran yang dimainkan oleh pasar obligasi dunia dalam 'memfasilitasi' kerusakan iklim.

Konten Premium Terbaru