Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Finance (ADMF) Lihat Peluang Menjanjikan di Pembiayaan Kendaraan Listrik

Adira Finance (ADMF) masih terus menggali potensi pembiayaan kendaraan listrik dan mempelajari perilaku konsumennya.
Wuling Motors Indonesia mengenalkan kendaraan listrik pertamanya di Indonesia, Air ev sebagai kendaraan ramah lingkungan yang dijual dengan harga mulai dari Rp250 juta hingga Rp300 juta - BISNIS/Jaffry Prabu Prakoso.
Wuling Motors Indonesia mengenalkan kendaraan listrik pertamanya di Indonesia, Air ev sebagai kendaraan ramah lingkungan yang dijual dengan harga mulai dari Rp250 juta hingga Rp300 juta - BISNIS/Jaffry Prabu Prakoso.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) melihat bisnis pembiayaan kendaraan bermotor listrik merupakan potensi yang menjanjikan.

Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, penyaluran pembiayaan segmen kendaraan listrik oleh Adira Finance saat ini masih terbilang kecil. Perseroan pun masih terus menggali potensi bisnis ini dan mempelajari perilaku konsumen kendaraan listrik.

"Ini adalah salah satu perkembangan zaman yang akan mewarnai tahun-tahun berikutnya. Kami sebagai perusahaan pembiayaan tentu akan mengakomodasi peluang bisnis untuk pembiayaan kendaraan listrik," ujar Made dalam konferensi pers kinerja, Jumat (29/7/2022).

Menurutnya, masih terdapat tantangan dalam bisnis kendaraan listrik, yakni ketersediaan infrastruktur yang mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, seperti terkait pengisian baterai kendaraan listrik dan pengolahan limbah baterai kendaraan listrik. Namun, ia percaya cepat atau lambat penjualan kendaraan listrik di Indonesia akan meningkat.

Direktur Adira Finance Harry Latif menuturkan, meski masih dalam tahap pembelajaran, perseroan sudah mulai merambah penyaluran pembiayaan ke semua merek mobil listrik di Indonesia. Sedangkan di segmen sepeda motor listrik, perseroan telah mulai menggandeng enam merek untuk bisa dibiayai, antara lain Gesit, Viar, United, Selis, Volta, dan Niu.

"Ada dua hal yang kami bedakan untuk menyalurkan pembiayaan kepada mobil atau motor listrik. Kalau di mobil listrik, memang sudah banyak peminat dari ritel dengan segmen atas. Belum memadainya infrastruktur kendaraan listrik membuat orang baru mencoba-coba penggunaan kendaraan ini, bukan untuk bepergian jauh," kata Harry.

"Untuk motor listrik, penggunaan belum banyak di segmen ritel. Penggunaan mulai terjadi di korporasi, seperti Grab atau Gojek. Intinya motor listrik sebenarnya menjanjikan tapi memang butuh waktu," imbuhnya.

Deputi Director Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menambahkan bahwa penyaluran pembiayaan ke sepeda motor lisrik saat ini telah menunjukkan peningkat 112 persen dibandingkan tahun lalu. Ia juga memperkirakan pembiayaan untuk mobil listrik berpotensi akan lebih ramai lagi tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper