Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan arus modal asing tercatat keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp830 miliar pada pekan ketiga Desember 2022.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono merincikan, dari jumlah tersebut tercatat aliran modal masuk sebesar Rp2,89 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan aliran modal keluar sebesar Rp3,72 triliun di pasar saham.
“Berdasarkan data transaksi 12-15 Desember 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp830 miliar,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (16/12/2022).
Sepanjang 2022, atau hingga 15 Desember 2022, Erwin mengatakan aliran modal asing yang keluar dari pasar SBN mencapai Rp132,69 triliun.
Sebaliknya, pada periode yang sama, BI mencatat terjadi arus modal masuk sebesar Rp64,35 triliun di pasar saham.
Erwin juga menyampaikan, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun turun ke 94,15 bps per 15 Desember 2022, dari 97,27 bps per 9 Desember 2022.
Sejalan dengan itu, tingkat imbal hasil SBN 10 tahun turun ke 6,85 persen pada Jumat pagi (16/12), dari 6,86 persen pada Kamis (15/12).
Sementara itu, rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.620 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi, dari hari sebelumnya pada level (bid) Rp15.615 per dolar AS.
Erwin menyampaikan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.