Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin (PNBN) Buka Suara soal ANZ dan Keluarga Gunawan Jual Saham Pengendali

PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) buka suara di tengah beredarnya kabar bahwa ANZ dan Keluarga Gunawan mempertimbangkan untuk melepas saham pengendali.
Nasabah melakukan transaksi menggunakan ATM di kantor cabang Bank Panin di Jakarta, Senin (30/5/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi menggunakan ATM di kantor cabang Bank Panin di Jakarta, Senin (30/5/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) alias Bank Panin memberi penjelasan ke investor di tengah beredarnya kabar bahwa ANZ dan Keluarga Mu’min Ali Gunawan mempertimbangkan untuk melepas saham pengendali di perusahaan. 

Dalam keterbukaan informasi, manajemen menyebutkan bahwa kabar tersebut bukan berasal dari manajemen Bank Panin, sehingga perseroan tidak mengetahui kebenaran berita yang dimaksud.

“Tidak terdapat informasi, fakta, dan/atau kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi secara material kelangsungan kegiatan usaha Perseroan dan harga saham Perseroan yang belum diungkapkan oleh Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia,” tulis manajemen PNBN yang dikutip Senin (7/10/2024). 

Sebagai informasi, pada perdagangan Senin (7/10/2024) pergerakan saham PNBN ditutup menguat 0,59% ke level Rp1.700 per saham. Adapun, dalam kurun enam bulan terakhir saham PNBN telah melonjak 54,55%.

Sebelumnya, melansir dari Reuters, tiga sumber  yang mengetahui masalah tersebut menyebutkan bahwa keluarga Mu’min Ali Gunawan, yang mendirikan PaninBank pada tahun 1971, disebut terbuka untuk mengurangi 46,52% saham mereka sendiri dan menjual kendali bank tersebut. 

Keputusan keluarga pendiri tersebut sejalan dengan ANZ, yang telah berusaha keluar dari bank tersebut selama bertahun-tahun tetapi tidak berhasil karena masalah valuasi.

Adapun, pembeli yang ingin memperoleh kendali harus membuat penawaran umum untuk Panin Bank, yang memiliki nilai pasar sekitar US$2,4 miliar atau Rp37,72 tirliun (dengan asumsi kurs Rp15.743 per dolar AS).

Sumber Reuters menyebutkan bahwa para pemegang saham PNBN telah menunjuk Citigroup untuk menjalankan rencana penjualan saham PNBN. 

Menurut sumber yang mengetahui proses tersebut menyebutkan materi pemasaran telah dikirimkan kepada buyer potensial. Sementara itu, keluarga Mu'min Ali Gunawan selaku pengendali lebih fleksibel terkait jumlah saham PNBN yang bakal dilego tergantung pada harga yang ditawarkan.

“Proses penjualan resmi masih beberapa minggu lagi,” kata salah sumber beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, ANZ telah mencoba menjual sahamnya di Panin Bank sejak tahun 2013. Namun, upaya ini terhambat oleh masalah valuasi.

ANZ pertama kali berinvestasi di Panin Bank pada tahun 1999 dengan membeli 29% saham. Sejak saat itu, ANZ terus meningkatkan kepemilikannya di bank tersebut, yang terdaftar di bursa saham Jakarta.

Adapun, penjualan saat ini juga merupakan bagian dari strategi ANZ untuk mengecilkan lini bisnis dengan pengembalian rendah dan mengurangi eksposur ke perbankan ritel dan wealth banking di Asia untuk meningkatkan laba atas ekuitas.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper