Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENDAPATAN DAERAH: Pembayaran PBB Jateng I Rendah

Direktorat Jenderal Pajak Jateng I mencatat realisasi penerimaan PBB semester I/2014 hanya 0,33% setara Rp183 juta di bawah periode yang sama 2013 senilai Rp226 juta.

Bisnis.com, SEMARANG—Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I mencatat realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) semester I/2014 rendah hanya 0,33% setara Rp183 juta di bawah periode yang sama 2013 senilai Rp226 juta. 

Pada tahun ini DJP Jateng I menargetkan penerimaan pungutan PBB Rp54 miliar sehingga capaian semester pertama sangat jauh dari harapan, dengan pertumbuhan minus –19%.

Kepala DJP Jateng I Edi Slamet Irianto menuturkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih terus di dorong salah satunya melalui program pembayaran via elektronik seperti ATM, internet maupun SMS banking. 

“Masyarakat masih merasa tidak mendapatkan fasilitas hasil bayar pajak dan ini yang membuat tidak patuh. Tetapi kalau dilihat realisasi total penerimaan, semester ini tumbuh 15,69%,” jelasnya, Jumat (4/7/2014).

Tercatat total penerimaan pajak enam bulan pertama Rp6,3 triliun (39%) melebihi capaian periode sama tahun lalu Rp5,4 triliun. Sementara tahun ini penerimaan diproyeksi senilai Rp16 triliun. 

Rincian penerimaan PPh Non Migas Rp3,8 triliun (42,8%) dari target Rp8,8 triliun, PPN dan PPnBM Rp2,4 triliun (34%) dari target Rp6,9 triliun, serta pajak lainnya Rp96 miliar (32%) dari target Rp297 miliar. 

Kontribusi penerimaan pajak cukup tinggi diantaranya dari industri pengolahan, perdagangan besar-eceran, keuangan dan asuransi, administrasi pemerintahan menyumbang, dan konstruksi. 

Khusus untuk PBB sejak 1 Januari 2014 pengelolaannya diserahkan kepada kabupaten/kota menyesuaikan dengan nilai jual objek pajak setiap wilayah. 

Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kota Semarang Yudi Mardiyana menuturkan piutang PBB wilayah ini mencapai Rp80 miliar merupakan akumulasi selama lima tahun terakhir. 

“Kami berharap penunggak pajak segera melunasi, apalagi sekarang PBB di kelola daerah jadi sangat berpengaruh dalam proses pembangunan,” ujarnya. 

Penerimaan PBB Kota Semarang per Mei baru Rp26 miliar (15%) dari rencana Rp175 miliar. Diharapkan masyarakat sukarela membayar sebelum jatuh tempo pada 30 September. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Taufik Wisastra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper