Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2014 Melambat

Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2014 berkisar 5,2%-5,3% atau melambat dari kinerja periode sama tahun lalu 5,8%, menyusul perlambatan di semua lini sumber pertumbuhan.nn

Bisnis.comJAKARTA – Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2014 berkisar 5,2%-5,3% atau melambat dari kinerja periode sama tahun lalu 5,8%, menyusul perlambatan di semua lini sumber pertumbuhan.

Proyeksi ini sama dengan pemerintah yang melihat pertumbuhan periode itu banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga seiring Pemilu.   

Namun, agak berbeda, BI mencermati konsumsi rumah tangga melambat, terindikasi dari perlambatan indeks penjualan eceran dan penjualan mobil.

Konsumsi pemerintah pun diproyeksi tumbuh lebih rendah akibat bergesernya pembayaran gaji ke-13 ke kuartal III/2014 dan penghematan belanja kementerian dan lembaga.

“Sementara itu, pertumbuhan investasi terpengaruh perlambatan investasi bangunan sebagai dampak kebijakan stabilisasi,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Kamis (10/7/2014).

Namun, lanjutnya, investasi nonbangunan diperkirakan meningkat yang a.l. ditopang oleh kinerja ekspor manufaktur yang masih kuat.

Di sisi lain, ekspor secara keseluruhan melemah, tertahan oleh kinerja ekspor batubara dan mineral. Akan tetapi, pengapalan nonmanufaktur menunjukkan tren peningkatan, khususnya alat angkut.

“Hal itu didukung oleh pemulihan ekonomi di negara maju dan mulai dijadikannya Indonesia sebagai basis produksi mobil untuk pasar utama Asean, Jepang, dan negara Asia lainnya,” ujar Tirta.

Bank sentral melihat perlambatan ekonomi negara berkembang sebagai akibat proses rebalancing ekonomi China berkontribusi terhadap tren penurunan harga komoditas.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper