Bisnis,com, JAKARTA - Kepala Ekonom PT Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan strategi zero deficit APBN memang bagus dari segi kesehatan fiskal.
Cuma ada keterbatasan ekspansi karena pemerintah harus menghitung pendapatannya agar pas dengan belanja. Sementara pemerintah baru ingin terlibat banyak dalam perekonomian, ungkapnya, Rabu (20/8/2014).
Di sisi lain, kebijakan zero deficit tersebut juga harus betul-betul mempertimbangkan aspek penerimaan negara yang selama ini tak optimal, terutama dari pajak. Pasalnya jika sektor penerimaan kecil gerak pemerintah juga akan kian terbatas.
Dalam RAPBN 2015 pemerintah mengajukan defisit anggaran sebesar 2,32% dari PDB atau setara dengan Rp257,6 triliun, turun dari asumsi tahun ini sebesar 2,4%. Soal ini Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan tak ada masalah. Aman, aman, ucapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel