Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perwakilan KTI Kritis Peningkatan Kontribusi Terhadap PDB

Sejumlah perwakilan Kawasan Indonesia Timur mengkritisi rencana peningkatan kontribusi wilayah timur terhadap PDB.

Bisnis.com, AMBON--Sejumlah perwakilan Kawasan Indonesia Timur mengkritisi rencana peningkatan kontribusi wilayah timur terhadap PDB.

Pasalnya, dalam rancangan RPJMN sejauh ini pemerintah hanya membentuk 1 Kawasan Ekonomi Khusus di Maluku yakni KEK Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Sementara wilayah Maluku, Papua dan Papua Barat tak kebagian KEK.

Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menegah Nasional ini Bappenas merencanakan ada 8 KEK, yakni 2 di Sumatra, 1 di Jawa Barat, 1 di Kalimantan Timur, 1 di Nusa Tenggara Barat, 2 di Sulawesi, dan 1 di Maluku Utara.

"Walaupun sudah ada kawasan ada pun sumbangan Maluku dan Papua pun masih sangat rendah, apalagi di Papua kosong [KEK], kami harapkan Papua juga ada," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Barat Muhammad Musaad, Senin (8/12/2014).
 
Sebagian besar perwakilan lain pun mengusulkan pembangunan KEK dan KI di wilayahnya. Maluku Tengah misalnya, mengusulkan agar daerahnya dijadikan kawasan pengembangan industri kelapa sawit dan peternakan sapi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan pihaknya mempersilahkan Bappeda dan pemda untuk membuat perencanaan secara tertulis dan dengan kajian yang matang. "Silahkan buat KEK, KI atau sentra indusrti buat tertulis dengan rasional dan bukan daftar keinginan," katanya.

Dia mengkritisi saat ini masih banyak bappeda yang mengajukan usul tetapi cenderung mengabaikan manfaat dan signifikansi proyek pada pembangunan ekonomi dan manusia di daerah setempat.

Sementara itu Direktur Industri, Iptek, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Mesdin Simarmata mengatakan Bappenas telah merencanakan untuk membentuk 13 KI yang terdistribusi di KTI sebanyak 7 kawasan dan di wilayah barat 6 kawasan.

Dalam dialog melaui videoconference, Presiden Joko Widodo menegaskan akan segera membangun beberapa sektor industri di Papua dan Papua Barat. "Kita akan mulai membangun industri semen dan perkayuan tahun depan depan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper