Bisnis.com, JAKARTA-- PT Bank Danamon Indonesia Tbk menargetkan penyaluran kredit ke sektor agribisnis segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik Rp700 miliar dalam 3 tahun mendatang.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan menggandeng International Finance Corporation (IFC) untuk pengembangan model desain pembiayaan pada sektor agribisnis di Danamon Simpan Pinjam (DSP).
Direktur Bank Danamon Muljadi mengatakan nantinya, bentuk skema yang akan dikaji dan dikembangkan perseroan melalui kerja sama ini a.l untuk menambah jenis komoditas yang dibidik, serta metodologi business approval, aproach, dan consulting pada sektor agribisnis.
"Tiga tahun dari sekarang, kami bidik pembiayaan agribisnis bertambah Rp700 miliar. Sekarang penyaluran kredit sudah Rp1,9 triliun [per Oktober 2014]," ujar Muljadi di sela penandatanganan kerja sama Danamon dan IFC di Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Kerja sama dengan IFC ini, akan berlangsung dalam 3 tahun terhitung mulai Januari 2015 hingga Desember 2018. Pada tahap awal, akan dilibatkan 9 unit DSP di wilayah Malang, Bandung, dan Medan. Malang, lanjut Muljadi, akan menjadi pilot project mulai Februari 2015.
Nantinya, usai tahap awal, program akan dilanjutkan di 81 unit DSP lain di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Utara mulai Maret hingga Desember 2015.
Ditargetkan, pada akhir tahun depan, ada 90 unit DSP yang sudah menjalankan model pembiayaan hasil kerjasama tersebut.
Dia menambahkan, dalam 3 tahun ke depan, sebanyak 90 DSP tersebut ditargetkan akan menyalurkan Rp700 miliar kredit ke sektor agribisnis segmen UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
