Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANKAN BANTEN: 2015, BI Yakin Kinclong

Depresiasi nilai tukar rupiah yang tengah terjadi meningkatkan rasa optimisme kalangan perbankan di Provinsi Banten, karena, industri diyakini akan meningkatkan kapasitas produksi untuk menggenjot kinerja ekspor.
Bank Jabar Banten. Bank daerah andalan provinsi Banten/Bisnis
Bank Jabar Banten. Bank daerah andalan provinsi Banten/Bisnis

Bisnis.com, SERANG—Depresiasi nilai tukar rupiah yang tengah terjadi meningkatkan rasa optimisme kalangan perbankan di Provinsi Banten, karena, industri diyakini akan meningkatkan kapasitas produksi untuk menggenjot kinerja ekspor.

Budiharto Setyawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, mengatakan nilai tukar rupiah yang diperkirakan bertahan di atas Rp12.000 hingga 2015 akan dimanfaatkan oleh industri dalam mengajukan pembiayaan kepada perbankan untuk menambah investasi.

“Tentunya ini [depresiasi rupiah] menjadi peluang bagi industri di Provinsi Banten. Namun, industri perlu mencari substitusi bahan baku penolong ke produk lokal, karena selama ini mayoritas masih impor,” ujarnya dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia 2014 di Serang, Rabu (17/12/2014).

 Menurutnya, penguatan nilai tukar dolar AS tidak hanya terjadi kepada Rupiah, tetapi juga kepada seluruh emerging markets. Dengan demikian, industri harus benar-benar menyiasati pencarian bahan baku penolong dari dalam negeri untuk memenangi persaingan dengan negara lain.

Hal tersebut, lanjutnya, harus dilakukan semaksimal mungkin oleh pelaku industri. Pasalnya, jika masih bergantung pada impor bahan baku penolong, pelemahan nilai tukar tidak akan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri.

Jika skema peningkatan produksi dan ekspor industri berjalan, Budi memperkirakan pertumbuhan kredit di Provinsi Banten pada 2015 berada pada 15%-16%, sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun yang sama diperkirakan 14%-15%.

Pertumbuhan itu, tidak jauh berbeda dengan realisasi tahun ini hingga bulan Oktober. Penghimpunan DPK secara year on year tercatat tumbuh sebesar 15,61%. Secara nasional, ujarnya, DPK Provinsi Banten berada pada posisi keenam tertinggi dengan pangsa 2,95%.

 Adapun pertumbuhan kredit bank umum di wilayah ini hingga Oktober 2014 telah mencapai 15,54%. Pangsa kredit bank umum di Banten, lanjutnya, mencapai 2,4% dari kredit nasional, sebagian besar kredit ditujukan untuk konsumsi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper