Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JK: Indonesia Diuntungkan Dengan Adanya Konflik Laut China Selatan

Apabila konflik Laut China Selatan belum juga menemui titik terang, arus investasi di Indonesia justru diproyeksi makin bergairah. Utamanya, dari investor asal Tiongkok dan Jepang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, menjawab pertanyaan wartawan seusai acara Nikkei Forum di Jakarta, Rabu (28/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya
Wakil Presiden Jusuf Kalla, menjawab pertanyaan wartawan seusai acara Nikkei Forum di Jakarta, Rabu (28/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--Apabila konflik Laut China Selatan belum juga menemui titik terang, arus investasi di Indonesia justru diproyeksi makin bergairah. Utamanya, dari investor asal Tiongkok dan Jepang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perekonomian dan arus investasi di dunia sangat terpengaruh oleh kondisi geopolitik. Konflik Laut China Selatan, lanjutnya, akan mempengaruhi investasi dua negara dengan ekonomi raksasa di Asia, seperti Tiongkok dan Jepang.

"Jepang dan China akan memilih tempat investasi yang lebih aman, maka pasti dia ke selatan. Ke selatan tentu pilihannya di Asean, pilihan pertama saya yakin Indonesia," katanya di acara Market & Economic Outlook 2015, Kamis (29/1/2015).

JK menuturkan dengan jumlah penduduk 250 juta orang dan 25% di antaranya merupakan kelas menengah, Indonesia memiliki tenaga kerja dan jumlah konsumen yang potensial.

"Karena tentu di Malaysia buruh mahal dan konsumennya kecil. Di Thailand politiknya lebih sulit daripada kita, Vietnam masih di bawah kita," ujarnya.

Sesuai laporan yang diterima dari Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), JK optimistis arus investasi dari Jepang dan Tiongkok akan meningkat.

Berdasarkan data BPKM, investasi asal Jepang di Indonesia sepanjang 2014 mencapai US$2,7 miliar untuk 1.010 proyek. Adapun asal China mencapai 501 proyek senilai US$800 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper