Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II di Bawah 5%

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua diprediksi akan membaik dibandingkan kuartal pertama tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2011-2015. / Bisnis
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2011-2015. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua diprediksi akan membaik dibandingkan kuartal pertama tahun ini. Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2015 tercatat 4,71% (yoy), mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,02% (yoy).

Kepala Ekonom Global Market Permata Bank Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I yang melambat karena adanya kementerian baru pada pemerintahan Kabinet Kerja, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Koordinator Maritim sehingga anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) belum terserap maksimal.

"Ini masalah nomenklatur di birokrasi yang menyebab penyerapan APBN belum optimal," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (6/5/2015).

Menurutnya, ekonomi Indonesia kuartal II akan mulai membaik dibandingkan pada kuartal I. Namun, pertumbuhan ekonomi di kuartal II belum bisa berharap di atas 5%. "Semester kedua baru ada potensi pertumbuhan ekonomi bisa sekitar 5%," katanya.

Dia menuturkan pemerintah harus menyerap anggaran APBN secara radikal dam besar. Sebab, penyerapan anggaran yang besar ini dapat mendorong daya beli masyarakat dan investor pun akan masuk Indonesia.

"Serapan anggaran berkaitan dengan likuiditas perbankan dan berpengaruh pada kenaikan permintaan kredit. Kuncinya memang di serapan anggaran agar konsumsi pemerintah tidak turun dan menjadi stimulus sektor lain. Serapan kuartal I saja cuma 18,5%," tutur Josua. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper