Bisnis.com, JAKARTA—Usai menggelar Trade and Investment Forum pada Senin, 25 Mei 2015 lalu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Timur mulai bersiap diri menyambut kalangan investor yang berminat berinvestasi di sejumlah sektor strategis di wilayah timur Indonesia.
Untuk mempercepat pembangunan kawasan timur Indonesia, sebelum menggelar event Trade and Investment Forum, Kadin Indonesia telah terlebih dahulu menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) dengan membentuk kelompok kerja (Pokja).
Melalui kesepakatan tersebut, Inkindo nantinya akan terlibat dalam seluruh proyek perencanaan investasi di wilayah timur Indonesia yang diinisiasi Kadin. Dalam waktu dekat, Inkindo akan melakukan pertemuan lanjutan dengan calon investor dari berbagai sektor untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan investor.
Wakil Ketua Inkindo Bidang Non-Konstruksi dan Wakil Ketua Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Indonesia Novia Damayanti mengatakan sejauh ini sudah ada tanggapan yang antusias dari berbagai kalangan investor terhadap potensi investasi di wilayah timur Indonesia.
“Esok, kami akan bertemu dengan investor yang berminat di sektor perumahan. Kita akan tampung kebutuhan dan keinginan mereka untuk ditindaklanjuti dalam perencanaan proyek investasi,” katanya saat dihubungi, Rabu (27/5/2015).
Selanjutnya, dengan mempertimbangkan program pembangunan pemerintah, Inkindo akan melakukan investigasi potensi investasi, studi kelayakan, hingga perencanaan bisnis agar suatu proyek siap ditawarkan.
“Untuk tahun pertama ini, fokus kita di sektor pertanian, perikanan, peternakan. Nanti secara rutin setiap tahun fokusnya akan berubah,” katanya.
Novia mengatakan selama ini banyak potensi investasi di wilayah timur Indonesia yang tidak dioptimalkan akibat kurangnya koordinasi dan perencanaan antara pemerintah dan pengusaha. Keterlibatan Inkindo diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
