Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAPBN 2016: Belanja Negara Naik Rp137,1 Triliun, Transfer ke Daerah Ditambah

Meskipun masih dibayangi oleh lemahnya penyerapan anggaran, pemerintah bersikukuh mematok belanja negara naik Rp137,1 triliun menjadi Rp2.121,3 triliun pada RAPBN 2016 dibandingkan pada pagu APBNP 2015.
Dana desa/Ilustrasi
Dana desa/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Meskipun masih dibayangi oleh lemahnya penyerapan anggaran, pemerintah bersikukuh mematok belanja negara melesat Rp137,1 triliun menjadi Rp2.121,3 triliun pada RAPBN 2016 dibandingkan pada pagu APBNP 2015.

Secara lebih spesifik, belanja pemerintah pusat pada tahun depan tercatat mencapai Rp1.339,1 triliun, naik dari tahun ini Rp1.319,6 triliun. Adapun, dana perimbangan dalam pos transfer daerah dan dana desa naik sebesar Rp117,6 triliun menjadi Rp782,2 triliun.

"Kebijakan belanja pada tahun depan adalah peningkatan belanja produktif yang ditingkatkan pada infrastruktur. Serta meningkatkan desentralisasi fiskal untuk mempercepat peran daerah dalam pelayanan publik," ujar Presiden Joko Widodo dalam Pidato Nota Keuangan RAPBN 2016 di hadapan DPR, Jumat (14/8/2015).

Namun demikian, belanja kementerian/lembaga (K/L) turun menjadi Rp780,4 triliun dari Rp795,5 triliun, sedangkan belanja non K/L justru naik cukup signifikan Rp34,6 triliun ke kisaran Rp558,7 triliun.

Dari keseluruhan pagu belanja tersebut, Presiden mengungkapkan pos belanja untuk sektor infrastruktur sebesar Rp313,5 triliun.


Tabel Belanja Negara 2015 dan 2016 (Rp triliun)

Jenis                

2015

2016

Selisih    

Belanja Negara

1.984,1

2.121,3

137,1

Pemerintah Pusat

1.319,6

1.339,1

19,5

- Belanja K/L

795,5

780,4

 (15,1)

- Belanja Non K/L

524,1

558,7

34,6

Transfer Daerah/ Desa

664,6

782,2

117,6

- Transfer ke daerah

643,8

735,2

91,4

- Dana Desa

20,8

47,0

 26,2


Sumber: Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal dan RAPBN 2016

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper