Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR hingga 30 September 2015 baru mencapai Rp4,02 triliun, atau sekitar 13,4% dari target sepanjang tahun ini senilai Rp30 triliun.
Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan penyaluran KUR hingga akhir September 2015 masih relatif rendah. Hal itu disebabkan karena program tersebut baru dapat dilaksanakan pada 18 Agustus 2015.
“Memang persiapan KUR ini cukup lama, sehingga baru dapat diputuskan pada 14 Agustus 2015, dan pelaksanaannya baru dapat dilakukan empat hari kemudian,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Darmin menuturkan hingga 30 September 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. baru menyalurkan KUR senilai Rp3,51 triliun. Padahal, alokasi yang diberikan pemerintah kepada bank tersebut mencapai Rp21,4 triliun.
Menurutnya, penyaluran KUR oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga masih relatif rendah, yakni Rp349 miliar dari target Rp3,2 trilun. Kemudian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. senilai Rp159 miliar dari target Rp3,2 triliun.
“Sementara itu BPD [Bank Pembangunan Daerah] yang ditunjuk belum ada realisasinya. Ditargetkan penyaluran KUR melalui BPD secara selektif senilai Rp2,2 triliun,” ujarnya.
Darmin juga mengatakan dengan performa penyaluran KUR seperti saat ini, maka ditargetkan hingga akhir tahun hanya akan mencapai Rp19,24 triliun, atau sekitar 21,37% dari target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel