Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank: EKonomi Indonesia Memiliki Fundamental yang Kuat

Maybank optimistis outlook ekonomi jangka panjang Indonesia akan bertumbuh karena memiliki fundamental yang kuat.
Maybank/bloomberg.com
Maybank/bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA - Maybank optimistis outlook ekonomi jangka panjang Indonesia akan bertumbuh karena memiliki fundamental yang kuat.

Group Head Global Banking Maybank Amirul Feisal Wan Zahir mengatakan seperti negara Asean lainnya, Indonesia saat ini menghadapi tantangan jangka pendek seperti melemahnya ekonomi dan jatuhnya nilai tukar. 

"Maybank tetap optimis dengan outlook ekonomi jangka panjang Indonesia karena memiliki fundamental yang kuat," ujarnya dalam acara Invest Asean di Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Fundamental ekonomi Indonesia yang kuat, lanjutnya, didukung dengan kebijakan fiskal dan ekonomi makro yang stabil. Terlebih, pemerintah Indonesia dalam rancangan anggaran 2016 telah menetapkan untuk mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan belanja infratruktur sebesar 8% yakni dari Rp290 triliun menjadi Rp314 triliun.

Selain itu, pemerintah juga menciptakan peluang perdagangan dan investasi yang lebih besar dengan mendorong investasi asing langsung ke Indonesia. 

"Langkah untuk meningkatkan belanja infrastruktur akan meningkatkan aksesibilitas dan interkonektivitas yang lebih besar demikian juga dengan meningkatnya pendidikan dan lapangan pekerjaan di negara yang terdiri dari 17.000 pulau," katanya.

Menurut Feisal, Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk meraih peluang yang sangat besar di Asean.

Dia menambahkan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asean dan keberadaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dapat lebih  memberikan dorongan bagi pertumbuhan.

"Indonesia diberkahi demografi yang mendukung dan pasar domestik yang besar tetapi Asean akan dapat memberikan peluang pasar yang lebih besar," tuturnya.

Ekonomi juga dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan intra ASEAN yang besar yang akan memberikan Indonesia kesempatan untuk mendiversifikasi risiko dan meningkatkan daya tahan di tengah goncangan global.

"Diversifikasi dalam pasar Asean yang sedang bertumbuh akan sangat menarik bagi perusahaan-perusahaan Indonesia di tengah melemahnya ekonomi domestik saat ini," ucap Feisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper