Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAKET EKONOMI TAHAP III: Menperin Sebut Ada yang Menyangkut Industri

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan isi paket ekonomi lanjutan tersebut terutama yang menyangkut sektor industri adalah meningkatkan daya saing produk dengan negara tetangga di kawasan.
Menteri Perindustrian Saleh Husin didampingi Dirjen KPAII Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono disambut Duta Besar H.E. Dr. Swiss untuk Indonesia Yvone Baumann pada Perayaan Hari Nasional Swiss di Jakarta, 31 Juli 2015. Menperin mewakili Presiden RI menghadiri perayaan hari nasional Swiss ke-724 di Jakarta. /Kemenperin
Menteri Perindustrian Saleh Husin didampingi Dirjen KPAII Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono disambut Duta Besar H.E. Dr. Swiss untuk Indonesia Yvone Baumann pada Perayaan Hari Nasional Swiss di Jakarta, 31 Juli 2015. Menperin mewakili Presiden RI menghadiri perayaan hari nasional Swiss ke-724 di Jakarta. /Kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA - Paket Kebijakan Ekonomi Tahap III akan diumumkan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan sejumlah menteri lainnya di Istana Kepresidenan.  Rencananya akan disampaikan pada sore ini, Rabu (7/10/0215)

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan isi paket ekonomi lanjutan tersebut terutama yang menyangkut sektor industri adalah meningkatkan daya saing produk dengan negara tetangga di kawasan.

Hal itu bisa ditempuh jika harga energinya bisa bersaing, kendati dirinya tidak menjelaskan secara terprinci.

"Bagaimana industri ini produknya bisa bersaing dengan negara-negara tetangga, tentu salah satu adalah harga energi itu bisa bersaing. Energi itu ya ada BBM [bahan bakar minyak], listrik, gas," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (7/10/2015).

Industri dalam negeri, menurut Saleh, paling banyak menggunakan BBM jenis Solar. Ketika didesak apakah harga Solar yang akan diturunkan dalam paket kebijakan ekonomi tahap III ini, dia menolak untuk berkomentar sebelum diumumkan. 

"Nah enggak tahu nanti setelah diumumkan, jangan saya. Tapi saya meminta agar sumber bahan baku penolong bisa bersaing ya energi. Bersaing dengan negara negara tetangga kita. Kalau disandingkan Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura harga energinya kan cukup di bawah, kita lebih tinggi,"tuturnya. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper