Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Utang Pemerintah Rp3.200 Triliun, Diklaim Masih Aman

Jumlah dan komposisi utang pemerintah pusat hingga akhir Maret 2016 masih dinilai aman.
Dolar/JIBI-Abdullah Azzam
Dolar/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah dan komposisi utang pemerintah pusat hingga akhir Maret 2016 masih dinilai aman.
 
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan mengatakan akumulasi total utang pemerintah pusat hingga akhir Maret 2016 sekitar Rp3.200 triliun atau 26,8% terhadap produk domestik bruto (PDB).
 
“Kalau dilihat dari kemampuan membayar, Indonesia sangat mampu membayar utang yang ada sekarang ini,” ujarnya seusai membuka masa penawaran savings bond ritel (SBR) Seri SBR002 di kantor Kemenkeu, Kamis (28/4/2016).
 
Robert mengatakan tidak ada refinancing risk karena border line-nya – kondisi yang rawan- sekitar 60% dari PDB. Apalagi, secara rerata jatuh tempo utang masih cukup aman, yakni sekitar 9,28 tahun.
 
Anggaran negara yang masih di-set defisit memang mengharuskan adanya tambahan pembiayaan terutama lewat utang. Namun, seiring dengan alokasi pembiayaan untuk sektor infrastruktur, lanjutnya, ada peningkatan kualitas utang pemerintah tiap tahunnya.
 
Di tengah ekonomi global yang masih melambat, imbuh dia, stimulus fiskal lewat belanja pemerintah memang menjadi satu-satunya tumpuan.
 
“Ekonomi global yang agak slow down, pemerintah agak penting menggerakkan perekonomian melalu government spending. Jadi, menjalankan APBN yang defisit langkah yang tepat, menggerakkan ekonomi,” katanya.
 
Hingga saat ini, realisasi pembiayaan dalam APBN 2016 sudah mencapai 55% dari total gross Rp556 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper