Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: PDB Kuartal II/2016 Capai 5,18%, Hanya Sektor Tambang Yang Tertekan

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal II/2016 mencapai 5,18% (year on year/yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin /JIBI-Nurul Hidayat
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA-- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal II/2016 mencapai 5,18% (year on year/yoy).

Kepala BPS Suryamin mengumumkan laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sepanjang kuartal II/2016 mencapai 5,18%. Angka ini lebih tinggi dari laju pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal I/2016 yang hanya 4,92%.

"Angka tersebut juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun lalu yang hanya 4,66%," katanya di BPS, Jakarta, Jumat (5/8).

Dia menjelaskan pertumbuhan (quartal to quartal) tertinggi ada di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencapai 11,90%. Disusul pertumbuhan ekonomi jasa pendidikan 6,36% dan Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, sepeda motor 3,84%.

Menurut perbandingan tahun ke tahun (yoy), jasa keuangan dan asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,51%. Disusul sektor informasi dan komunimasi yang menanjak 8,47% dan jasa lainnya sebesar 7,88%.

"Dari seluruh sektor ekonomi, hanya sektor pertambangan yang mengalami penurunan," jelasnya.

Kontribusi terbesar dalam total PDB berasal dari industri pengolahan sebesar 20,48%. Disusul sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 14,32% dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 13,26%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper