Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Pengelolaan Laporan Keuangan Bukan Sekadar Kejar WTP

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau kepala daerah dan kementerian/lembaga untuk mengelola keuangannya secara efisien dan efektif, termasuk dalam hal laporan keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8)./Antara-Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8)./Antara-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau kepala daerah dan kementerian/lembaga untuk mengelola keuangannya secara efisien dan efektif, termasuk dalam hal laporan keuangan.

Menurutnya, pelaporan keuangan yang baik tidak sekadar mengejar predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 

Menurutnya, opini WTP merupakan salah satu indikator pengelolaan keuangan yang baik, namun hal itu belum mencerminkan keseluruhan kinerja. 

"Kita berusaha supaya laporan keuangan yang efektif dan efisien, termasuk yang akuntabel. Ini tantangan  sehingga pada akhirnya kita bisa mendapatkan kepercayaan publik melalai laporan keuangan daerah dan pusat yang baik," katanya, Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 2016, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Selain itu, pengoptimalan alokasi anggaran juga diharapkan terlaksana dengan baik di tengah keterbatasan pembiayaan pemerintah untuk mendanai program prioritas.

Dia juga memastikan berbagai langkah efisiensi oleh pemerintah tidak akan menganggu belanja modal maupun program pengentasan kemiskinan di daerah.

Pemerintah menerapkan akuntansi akrual dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah sejak 2015. Penerapan akuntansi berbasis akrual itu diklaim menghasilkan informasi keuangan yang lebih komprehensif, bahkan informasi keuangan itu bisa diakses oleh masyarakat.

"Tentu mengubah sistem akuntansi ini kita khawatir berpengaruh ke opini laporannya, tapi dengan basis ini tetap ada yang dapat WTP," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper