Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAMIS 24 NOVEMBER, Investor Cermati Berita Ini

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Kamis (24/11/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dedi Gunawan
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Kamis (24/11/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (24/11/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:

Berita Global

  • Notulensi FOMC meeting menunjukkan mayoritas anggota the Fed yang menginginkankan kenaikan FFR target dalam waktu dekat. (Reuters)
  • New Home Sales AS turun ke 563 ribu dari 574 ribu di Oktober 2016. (Bloomberg)
  • U. of Mich. Sentiment AS naik ke 98,8 dari 91,6 di November 2016. (Bloomberg)
  • Markit Manufacturing PMI AS turun ke 53,9 dari 53,4 di November 2016. (Bloomberg)
  • Durable Goods Orders AS membaik ke 4,8% dari -0,3% di Oktober 2016. (Bloomberg)

Berita Domestik

  • Kementerian Perhubungan saat ini tengah menyiapkan dokumen dari proyek kereta api Jakarta-Surabaya ke investor Jepang. (Kompas)
  • Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberi peringatan keras kepada pengacara, notari, dan kurator yang tak ikut tax amnesty(Detik)
  • PT Kereta Cepat Indonesia China menargetkan pengerjaan konstruksi besar prasarana kereta api cepat Jakarta-Bandungdimulai pada Desember 2016. (Investor Daily)
  • Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menolak keras rencana menjadikan Komisi Pengawas Persaingan Usaha sebagai lembaga superbodi. (Investor Daily)
  • Penyidik Polda Metro Jaya menjadikan Buni Yani sebagai tersangka terkait penyebar video Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama. (Investor Daily)
  • Polri mengatakan, proses pemberkasan perkara dugaan penistaan agama dengan tersangka Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama bisa diserahkan tahap pertama ke Kejaksaan pada Jum’at. (Investor Daily)
  • DJP Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajakhingga 21 November 2016 mencapai Rp932,8 triliun atau sekitar 68,83% dari target. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper